Novita Wijayanti, Legislator Muda dengan Semangat Kartini

Arsito Hidayatullah
Novita Wijayanti, Legislator Muda dengan Semangat Kartini
Novita Wijayanti dalam salah satu kegiatan. [NovitaWijayanti.info]

Pernah dua kali terpilih jadi anggota DPRD, dia juga sudah pernah jadi calon bupati.

Suara.com - Ketika Novita Wijayanti bersiap dilantik sebagai salah satu anggota DPR RI periode 2014-2019 lalu, banyak media meliriknya. Namun, sebagian media hanya terfokus pada keberadaannya sebagai salah seorang legislator muda, yang kebetulan pula cantik parasnya.

Nyatanya, Novita lebih dari sekadar label "muda dan cantik" itu. Dia adalah salah seorang politisi yang cukup punya pengalaman, juga pengagum Kartini yang sekaligus berusaha meneruskan cita-cita pahlawan bangsa tersebut.

Inspirasi dari sosok Kartini yang mempengaruhinya, sudah kerap diutarakan sendiri oleh Novita. Di salah satu media misalnya, sebagaimana dikutip situs WikiDPR, saat dirinya masih menjabat Ketua KNPI Jawa Tengah (Jateng) pada sekitar tahun 2013 lalu, Novita pun sudah mengutarakan bahwa Kartini adalah inspirasi baginya untuk dapat berbuat lebih banyak (bagi masyarakat).

Demikian pula dalam salah satu tulisan singkat di situs pribadinya, pada momen Hari Kartini, April 2016 lalu, Novita kembali menegaskan pentingnya meresapi dan meneruskan semangat serta cita-cita perjuangan Kartini.

"Kartini bukan karena berjuang sambil memikul senjata, tetapi kita menghargainya karena cita-cita besarnya sehubungan dengan nasib kaum wanita, terutama berkaitan dengan pendidikan. Di zaman itu, perempuan yang mampu bersekolah tinggi dapat dihitung jari. Bahkan Kartini harus berhenti menyelesaikan pendidikannya di usia 12 tahun," tulisnya.

"Pendidikan adalah hak dari semua orang, dan semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Sekarang kita dapat bersekolah setinggi-tingginya. Berpendidikan tinggi untuk membangun generasi yang unggul dan cerdas untuk kemajuan bangsa. Alasan kita harus berpendidikan, karena perempuan menjadi sekolah pertama bagi anak-anak sehingga kita bisa membangun generasi unggul menjadi penerus bangsa," tulis Novita lagi di situsnya itu.

Hal itu pula agaknya yang mendorong Novita sendiri masih meneruskan pendidikannya, termasuk ke jenjang S3 di Universitas Diponegoro, Semarang. Sementara sebagaimana bisa disimak dalam biografi singkatnya, gelar Sarjana Ekonomi (S1) telah diraih Novita di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, pada 2002 lalu, yang segera pula dilanjutkan dengan S2 Manajemen di STIE Mitra Yogyakarta (selesai pada 2004).

Dalam bidang tugasnya sekarang sebagai salah seorang legislator, meski tidak secara khusus berhubungan dengan pendidikan, Novita yang duduk di Komisi V jelas masih bisa berkontribusi banyak bagi masyarakat. Hal itu karena komisi yang ditempatinya berurusan dengan bidang perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, hingga meteorologi, klimatologi dan geofisika.

Muda, Tapi Bukan Baru Berpolitik
Anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII, ini juga sebenarnya bukanlah sosok yang sama sekali baru di dunia politik maupun pergerakan. Selain pernah memimpin struktur organisasi KNPI di tingkat daerah, Novita tercatat juga pernah aktif di berbagai organisasi lain, termasuk GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), Taruna Merah Putih, hingga PBVSI dan Kadin.

Bahkan sebenarnya, DPR RI bukanlah lembaga legislatif pertama yang menjadi tempat berbakti bagi perempuan kelahiran Cilacap, 24 November 1979 ini. Tepatnya, sejak tahun 2004 lalu, Novita sudah tercatat menjadi anggota DPRD Jateng dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), meski lantas memutuskan mundur menjelang akhir periode keduanya pada tahun 2013.

Novita yang di DPR RI saat ini juga duduk di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), bahkan diketahui pernah menjadi calon Bupati Cilacap pada Pilkada 2012 lalu, meski akhirnya kalah dari Tatto Suwarto Pamuji (Bupati saat ini). Alumnus SMA Yos Sudarso Cilacap ini memang berasal dari keluarga yang sudah lama mengakrabi dunia politik, karena dia tak lain adalah putri ketiga dari pasangan H Fran Lukman (mantan Ketua DPRD Cilacap) dan Hj Sumining (alm).

Saat ini, masa tugas Novita di DPR RI sendiri masih cukup panjang, dan jelas masih ada banyak hal yang bisa dan harus ia lakukan dalam rangka berjuang, berbakti untuk masyarakat dan bangsa. Perjuangan sebagai anggota dewan yang oleh Novita pun telah ditegaskan akan senantiasa dilaksanakannya dengan sepenuh hati, sebagaimana salah satu tulisan di situsnya.

"Saya berjuang dengan segenap jiwa serta setulus hati. Saya percaya, karena sekecil apa pun kontribusi yang dapat diberikan, akan sangat berarti bagi masyarakat dan bangsa," tegasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI