Catatan Khusus Buat Mendes dari Komisi V DPR

Siswanto | Dian Rosmala
Catatan Khusus Buat Mendes dari Komisi V DPR
Ketua Komisi V DPR RI Fray Djemi Francis diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (14/4). [suara.com/Oke Atmaja]

Fary mengungkapkan terdapat empat indikator untuk menilai.

Suara.com - Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fary Djemi Francis memiliki beberapa catatan untuk Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Fary menilai ketika kementerian itu masih dipimpin Marwan Jafar, belum berhasil merealisasikan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Desa.

"Jadi saya kira amanat UU Desa, kita fokus kepada pendekatannya. Dan di situ jelas pendekatannya adalah pemberdayaan masyarakat. Bukan seperti program sebelumnya yang ujug-ujug kita bangun kemudian," kata Fary di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Fary menambahkan terdapat empat indikator untuk menilai apakah pendekatan pembangunan yang dilakukan sudah sesuai semestinya atau belum.

"Pertama, apakah selama dia (Eko) menjadi menteri, apakah masyarakat tahu, ikut terlibat mulai dari perencanaan, pembangunan dan sebagainya? Kedua, apakah menggunakan materi dari pembangunan itu, apakah berasal dari desa itu ataukah berasal dari luar?" kata Fary.

"Ketiga, tentu manfaatnya. Apakah manfaatnya betul-betul untuk masyarakat desa, bukan para elit, bukan dari pihak luar. Keempat, apakah pendamping desa itu memahami tentang kondisi lokal, memahami situasi daerah, apakah mereka mampu menfasilitasi amanat dari UU Desa sehingga masyarakat menjadi mandiri," Fary menambahkan.

Keempat, indikator tersebut sangat penting untuk diperhatikan. Dia berharap di tangan Menteri Eko, poin-poin tersebut bisa dijalankan.

"Nah, catatan-catatan ini menjadi poin kita. Kita berharap Menteri yang baru ini untuk dapat menjalankan itu dengan semestinya," ujar Fary.

Fary mengimbau agar publik juga terlibat untuk mengevaluasi pembangunan-pembangunan yang dilakukan.

"Untuk itu kita harus cek betul apakah yang berubah, dari sebelum program ini dijalankan sampai program ini berjalan," tutur Fary.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI