Pemprov Maluku Diminta Tetapkan Dayung sebagai Cabor Prioritas

Arsito Hidayatullah | Dian Rosmala
Pemprov Maluku Diminta Tetapkan Dayung sebagai Cabor Prioritas
Kunjungan kerja anggota DPR ke PPLP Dayung di Maluku. [DPR RI]

Secara geografis, Maluku juga dinilai cocok sekali untuk cabang olahraga ini.

Suara.com - Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku dikenal memiliki atlet-atlet olahraga dayung yang berprestasi di kancah nasional maupun internasional, antara lain dengan menyabet emas Asian Games. Untuk itu, meski dengan dana APBD yang juga terbatas, Pemprov Maluku diminta menetapkan cabang olahraga (cabor) dayung sebagai prioritas.

"Karena banyaknya prestasi, dayung perlu penanganan khusus. Secara geografis, Maluku memang cocok sekali untuk cabang olahraga ini. Maka, Provinsi Maluku bisa menjadikan dayung sebagai olahraga andalan. Kami sudah sampaikan kepada Kemenpora, Pemda dan KONI Maluku, agar segera menetapkan dayung menjadi cabang olahraga prioritas," kata Wakil Ketua Komisi X DPR, Ferdiansyah, saat meninjau PPLP Dayung di Maluku, Minggu (31/7/2016) lalu.

Menurut Ferdi, dalam mengembangkan cabang olahraga dayung ini, diperlukan sinergitas dan koordinasi yang mendalam dan cepat, antara pemerintah pusat dan daerah mengenai pembagian tugas. Dia juga meminta kepada pembina olahraga dayung agar tidak semua nomor cabang olahraga diambil, namun lebih fokus pada kemampuan atlet yang kiranya bisa menghasilkan prestasi.

"Ke depan seharusnya pembinaan prestasi bukan hanya kepada atlet, tapi (terhadap) pembina dan pelatih juga perlu diperhatikan. Jadi bukan selalu soal sarana dan prasarananya saja. Kepada atlet yang berprestasi, semestinya mendapat beasiswa," ujar politisi Golkar ini.

Ferdi juga menyayangkan belum terkonsentrasinya bantuan yang diberikan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Belum lagi status tanah yang menjadi tempat PPLP Maluku yang belum jelas. Sementara jika dilihat, gudang tempat penyimpanan perahu kano juga sudah tidak layak.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat belum bisa membantu dana yang terkonsentrasi pada cabang olahraga dayung. Apalagi dengan peralatan yang ada saat ini baru bisa menjangkau tingkat nasional. Diakuinya, jika sekelas ajang Olimpiade, memang membutuhkan dana besar.

"Ke depan, Kemenpora sudah menargetkan membantu pembangunan sekolah olahraga seperti Ragunan Jakarta di semua provinsi, dan akan memberikan beasiswa kepada atlet yang berprestasi," terangnya.

Di pihak lain, Pengurus PODSI Maluku, Annos Iarmias mengharapkan, program beasiswa untuk atlet berprestasi dapat segera direalisasikan, agar para pemuda di Maluku pun lebih tertarik pada cabang olahraga dayung. Karena menurutnya, sebenarnya olahraga dayung ini belum populer, di mana banyak pihak masih berpikir soal masa depan atlet yang belum jelas. [DPR]


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI