Komisi IV Apresiasi Konservasi Bekantan dan Kepiting Tarakan

Siswanto | Dian Rosmala
Komisi IV Apresiasi Konservasi Bekantan dan Kepiting Tarakan
Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron [DPR]

"Kami memberi kesempatan masyarakat memancing di wilayah mangrove tersebut," kata Herman.

Suara.com - Komisi IV DPR menyampaikan apresiasi atas program konservasi terhadap binatang langka Bekantan dan konservasi kepiting di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.

“Program ini supaya terus dipertahankan dan menjadi prestasi serta semangat dan spirit baik kabupaten atau kota maupun provinsi di Kalimantan Utara. Ini bisa menjadi kekuatan besar untuk lebih maju dan lebih mensejahterakan rakyat,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron usai memimpin pertemuan tim Komisi IV dengan jajaran Pemkot Tarakan, baru-baru ini.

Dalam paparan di depan tim Komisi IV, Wali Kota Tarakan Sofian Raga menjelaskan penangkaran Bekantan yang semula tiga ekor kini telah berkembang menjadi 43 ekor dengan luas lahan 22 hektar. Sedangkan konservasi mangrove kepiting dilakukan mengingat potensi di daerah ini sangat besar sementara peluang ekspor dan menambah pemasukan devisa sangat menjanjikan.

“Kami memberi kesempatan masyarakat memancing di wilayah mangrove tersebut tetapi dengan peraturan tegas. Satu orang pemancing hanya boleh membawa pulang seekor kepiting dan kepiting yang bertelur harus dilepas kembali,” kata Sofyan Raga.

Herman Khaeron menyambut baik upaya pemerintah Tarakan atas program konservasi, apalagi hewan langka Bekantan sudah meningkat populasinya dan ini sejalan dengan meningkatnya populasi hewan lainnya.

Sedangkan kaitannya dengan konservasi kepiting, Herman mengatakan, peraturan yang berkaitan dengan kepiting dan alat tangkap ini akan dikonfirmasikan karena Komisi IV yang saat ini sedang merevisi Permen yang membatasi terhadap besaran kepiting baik yang bertelur maupun yang dibawah 20 gram.

“Potensi kepiting sangat luar biasa di Kaltara, dan ini akan dikonfirmasikan apakah revisi itu terhadap besaran, kuantitas atau terhadap buka tutup. Bisa saja nanti karena ada potensi ekonomi yang besar, aturannya terhadap system buka tutup atau close and on season dan perdagangan menjadi peluang masyarakat ke depan,” kata politisi Partai Demokrat dari dapil Jabar.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI