Panja SDGs BKSAP Apresiasi Kabupaten Bojonegoro

Arsito Hidayatullah | Dian Rosmala
Panja SDGs BKSAP Apresiasi Kabupaten Bojonegoro
Kunjungan kerja Panja SDGs BKSAP DPR ke Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (23/8/2016). [DPR RI]

Kabupaten ini sudah mempunyai dua program SDGs yaitu Desa Sehat dan Desa Cerdas.

Suara.com - Panitia Kerja (Panja) Sustainable Development Goals (SDGs) Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Bojonegoro, karena mempunyai dua program SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang sangat baik, yaitu Desa Sehat dan Desa Cerdas.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Panja SDGs BKSAP, Nurhayati Ali Assegaf, saat memimpin kunjungan kerja (kunker) Panja SDGs BKSAP ke Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Selasa (23/8/2016).

Dalam kesempatan itu, Nurhayati menjelaskan, kunker Panja SDGs BKSAP ini bertujuan di antaranya melihat langsung agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah dengan melihat konteks situasi dan potensi daerah, sosialisasi dan diseminasi agenda pembangunan berkelanjutan, agar TPB lebih "akrab" di dalam kesehatan masyarakat Indonesia. Selain itu, kunker juga ditujukan untuk menarik aspirasi dan persepsi masyarakat Bojonegoro dalam menentukan prioritas-prioritas yang ada di agenda pembangunan berkelanjutan Kabupaten Bojonegoro.

Seperti diketahui, SDGs untuk periode 2015-2030 ini sudah disepakati oleh ratusan kepala negara dan kepala pemerintah saat menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS). Pada sidang itu, Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

"Di Indonesia, langkah tersebut ditindaklanjuti oleh DPR dengan membentuk Panja SDGs, yang selanjutnya akan mengeksaminasi lebih dalam proses-proses yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," jelas Nurhayati.

Lebih lanjut, politisi F-PD itu mengatakan bahwa PBB telah menjelaskan pentingnya peran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap pembangunan berkelanjutan. Pentingnya keterlibatan DPR dalam hal ini terutama demi mensosialisasikan program SDGs.

"Dari 17 tujuan SDGs, ada beberapa yang difokuskan, antara lain mencerdaskan bangsa, kesejahteraan rakyat, tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan, kesehatan masyarakat, kesetaraan perempuan, peran kita di dunia global," jelas politisi dari dapil Jawa Timur itu.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Suyoto menyampaikan di hadapan seluruh Tim Panja SDGs BKSAP, bahwa Kabupaten Bojonegoro sejak tanggal 22 Maret lalu telah mencanangkan SDGs sebagai komitmen. Komitmen itu meliputi kehidupan tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, tanpa ketidakadilan dan tanpa kesenjangan dalam pembangunan ekonomi, tanpa mengorbankan adanya keseimbangan di lingkungan sosial dan alam.

"Di akhir tahun 2015, kami menegaskan bahawa belanja APBD tahun 2016 dan selanjutnya hanya fokus ke tiga hal yang relevan sekali dengan SDGs, yaitu pembangunan SDM, penguatan infrastruktur yang sangat signifikan pada ekonomi, dan penyiapan fiskal," jelas Suyoto.

Suyoto menambahkan, Kabupaten Bojonegoro sudah secara resmi menyatakan diri sebagai satu-satunya daerah yang siap dalam pelaksanaan SDGs, dan juga sudah membuat beberapa komitmen untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Kunker Panja SDGs BKSAP kali ini diikuti oleh sejumlah anggota BKSAP. Di antaranya adalah Wakil Ketua Panja Rofi Munawar (F-PKS), Syaifullah Tamliha (F-PPP), Venna Melinda (F-Demokrat), Tjatur Sapto Edy (F-PAN), Amelia Anggraini (F-Nasdem), serta Zaenudin Amali (F-PG). [DPR]


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI