Anggota DPR: Jargon SMK Bisa Harus Terwujud

Siswanto | Dian Rosmala
Anggota DPR: Jargon SMK Bisa Harus Terwujud
Anggota Komisi X DPR Nuroji [DPR]

"Permasalahan SMK ini bukan hanya jumlah, namun kualitas masih banyak kekurangan sehingga perlu peningkatan," kata dia.

Suara.com - Jargon SMK Bisa yang telah digencarkan pemerintah sejak lama, harus diwujudkan. Apalagi jika kebijakan pemerintah ingin mengedepankan pendidikan vokasi sebagai sarana pembangunan bangsa. Demikian ditekankan anggota Komisi X DPR Nuroji saat memimpin kunjungan spesifik Komisi X DPR ke SMK Negeri 2 Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9/2016).

Kunjungan ini dalam rangka peninjauan pendidikan vokasi di Provinsi Jawa Barat. Selain ke SMKN 2 Bandung, tim Komisi X DPR juga akan ke SMK Negeri 9, SMK Negeri 13, dan SMK Igasar Pindad.

"Jargon SMK Bisa harus diwujudkan. Pasalnya, selama ini belum terlihat, karena mungkin adanya pengurangan anggaran di bidang pendidikan," kata Nuroji saat memberikan sambutan di depan beberapa Kepala Sekolah SMK, guru SMK, hingga jajaran Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Politisi Fraksi Gerindra menambahkan untuk mewujudkannya SMK harus didukung dari berbagai aspek, seperti anggaran hingga jumlah guru yang memadai. SMK harus didukung dengan berbagai fasilitas sehingga menghasilkan lulusan yang unggul.

"Permasalahan SMK ini bukan hanya jumlah, namun kualitas masih banyak kekurangan sehingga perlu peningkatan. Untuk itu, tahun ini DPR dan pemerintah mengalokasikan Rp427 miliar untuk bantuan kepada SMK di luar KIP dan BOS," kata Nuroji.

Politisi asal dapil Jawa Barat juga memastikan pada APBN tahun mendatang, Komisi X DPR mengusulkan agar BOS SMK dan SMA dipisahkan karena biaya operasional SMK lebih tinggi dibanding SMA.

"Kami perjuangkan, agar Mendikbud harus mengalokasikan anggaran khusus untuk SMK, jika Pemerintah ingin mengedepankan pendidikan vokasi untuk sarana pembangunan bangsa. Pemerintah juga harus menganggarkan bantuan peralatan praktek, dan guru-guru," kata Nuroji.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMKN 2 Bandung Tatang Gunawan mengatakan akan terus mengembangkan sekolah yang dipimpinnya.

"Kami berharap akan unggul di tingkat nasional. Semoga menjadi SMK pilihan dan dambaan masyarakat," kata Tatang.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih, mengatakan peran pemerintah terhadap SMK perlu ditingkatkan. Dari sisi jumlah SMK juga perlu ditambah.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI