Komisi X Akan Bantu Pengembangan SKOI Kaltim

Fabiola Febrinastri
Komisi X Akan Bantu Pengembangan SKOI Kaltim
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra. (dok: DPR)

Sekolah olahraga di Kaltim layak mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat.

Suara.com -
Komisi X DPR RI akan memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk pengembangan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
 
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi X, Sutan Adil Hendra kepada Parle di sela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim, di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (25/11/2016).

SAH, panggilan akrabnya, mengatakan, Komisi X telah melihat fakta di lapangan mengenai keberadaan SKOI Kaltim yang berdiri cukup megah dan ditunjang dengan sarana olahraga dan sarana representatif.
 
"Apalagi SKOI Kaltim berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu dikembangkan di semua daerah," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, sekolah olahraga yang ada di Kaltim layak mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

Ia menambahkan, kedatangan Komisi X ke Kaltim sesuai dengan bidangnya, yakni komisi yang membidangi pemuda dan olahraga, dan Kaltim merupakan daerah yang mempunyai sekolah khusus yang memproduksi atlet.

"Ini sangat luar biasa," ungkapnya bangga.
 
"Sejauh ini, program SKOI Kaltim sudah berjalan dengan baik. Tinggal kendala dan kekurangan apa saja yang ada di sini, nanti akan menjadi bahan laporan kami, dan akan dibicarakan dengan kementerian terkait," terangnya.
 
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kaltim, Agus Tianur berharap, kunjungan Komisi X ini dapat membantu SKOI Kaltim, terutama di sisi pembangunan. Agus mengakui bahwa gedung yang ada saat ini masih kurang, karena ada sekitar 500 atlet yang dibina.

Siswa SKOI Kaltim memerlukan gedung baru, karena saat ini hanya memiliki satu gedung sekolah dengan tiga lantai. "Jadi saya rasa belum ideal kelas yang ada," jelasnya.
 
Selain itu, lanjutnya, masalah peralatan serta try out menjadi kendala SKOI Kaltim dalam pembinaan atlet.

"Dari 32 cabang olahraga (cabor) yang kami bina, ada beberapa cabor yang peralatannya masih minim. Tadi Ketua Tim Kunspek Komisi X, SAH telah meminta proposal kepada kami. Semoga dengan proposal ini Komisi X dapat memperbaiki sarana dan prasarana SKOI Kaltim," harapnya


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI