Restorasi Berhasil, Danau Rawa Pening Jadi Arena Lomba Dayung

Sejak 2016, langkah pengendalian sedimentasi telah dilakukan di kawasan ini.

Jum'at, 15 September 2017 | 13:00 WIB
Restorasi Berhasil, Danau Rawa Pening Jadi Arena Lomba Dayung
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia, berkunjung ke Danau Rawa Pening, Jateng, Kamis (14/9/2017). (Sumber: Kementerian PUPR).

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah, Kamis (14/9/2017),  menyaksikan pertandingan final cabang olahraga Dayung Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke XIV/2017. Acara ini berlangsung di Bukit Cinta Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan diikuti peserta dari 19 provinsi.

Kejuaraan ini memperebutkan 14 medali emas, baik dari kelas Rowing Putra Putri 2000 meter, maupun kelas Canno Putra 2000 m. Dalam kunjungannya, Menteri Basuki berkesempatan menyerahkan medali kepada atlet yang menjadi pemenang.

Usai acara, dengan menggunakan speedboat, Basuki mengecek langsung perkembangan restorasi Danau Rawa Pening yang dilakukan oleh Ditjen Sumber Daya Air, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana. Ia mengatakan, dalam rangka mewujudkan ketahanan air, di samping program pembangunan 49 bendungan baru oleh Kementerian PUPR, juga dilakukan pemeliharaan dan restorasi danau-danau sebagai tampungan air alami.
 
"Khusus untuk penanganan danau dilakukan dengan serius, karena memberikan manfaat yang sangat besar, di samping biaya penanganan yang lebih murah dibandingkan dengan pembangunan bendungan baru," tuturnya, didampingi Kepala Pusat Bendungan, Ni Made Sumiarsih, Kepala BBWS Pemali, Juwana Ruhban Ruzziyatno, Kepala BBPJN VII, Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.

Menurut Basuki, Kementerian PUPR, sejak 2016, telah melakukan langkah pengendalian sedimentasi terhadap Danau Rawa Pening, yaitu berupa pengerukan danau dan pembangunan cek dam, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, serta pengendalian gulma air dengan pembersihan eceng gondok secara rutin, dan tak ketinggalan, penetapan zona sempadan danau.

Ia menambahkan, luas eceng gondok yang menggenangi Danau Rawa Pening mencapai 755 hektare (ha), dan baru tersedia dua alat harvester berky.

"Bulan depan ada tambahan empat buah alat baru, sehingga nantinya jadi enam unit. Kapasitas pembersihan eceng gondok akan bertambah dua sampai tiga kali lipat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pemali mengatakan, dengan alat yang tersedia saat ini, eceng gondok yang dapat dibersihkan hanya 1 ha per hari.

"Di samping itu, saya perhatikan, banyak aktivitas nelayan dengan keramba dan jaring apung, sehingga Kementerian PUPR bersama Pemkab Semarang akan mengatur aktivitas nelayan dengan baik melalui zonasi. Bukan dimaksudkan untuk melarang," timpal Basuki.



Rawa Pening, sebagai danau multifungsi merupakan kawasan pengaliran sungai seluas 250.79 km2, yang memiliki volume tampung air sebesar 48,15 juta m3. Danau ini dimanfaatkan sebagai sumber air bagi Daerah Irigasi (DI) Tuntang Jelok 374 ha, DI Glapan Barat seluas 10.113 ha,  DI Glapan Timur seluas 8.671 ha, dan suplesi DI Playaran Buyaran 909 ha.

Di samping itu juga dimanfaatkan sebagai  sumber air baku instalasi pengolahan air Sumber Air Muncul, dengan kapasitas 509 liter/detik, dan Kanal Tuntang sebanyak 250 liter/detik. Danau Rawa Pening juga bermanfaat sebagai Pembangkit Tenaga Air (PLTA) Timo  10,5 MW dan PLTA Jelok 15 MW.

Fungsi lainnya adalah sebagai destinasi pariwisata, pengendali banjir, budidaya ikan air tawar dan area pemanfaatan gambut untuk kompos dengan rata-rata produksi 11.500 m3 per tahun. Tahun ini sedang dilakukan studi Detail Engineering Design (DED) untuk penataan kawasan Bukit Cinta sebagai area wisata di Danau Rawa Pening.

Pekerjaan fisik akan direalisasikan tahun 2018 oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI