Kementerian PUPR Terbitkan Buku Panduan untuk Bangun Kota

Buku ini juga diharapkan dapat menjadi bahan diskursus tentang perkembangan perkotaan Indonesia.

Rabu, 20 September 2017 | 20:36 WIB
Kementerian PUPR Terbitkan Buku Panduan untuk Bangun Kota
Penataan bangunan hijau di Kota Ternate, Maluku. [Dok Kementerian PUPR]

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) saat ini tengah menyusun data dasar kebijakan perkotaan, permukiman dan perumahan, serta infrastruktur dasar PUPR yang dibangun di seluruh Indonesia.

Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan berbagai data tersebut akan dikemas dalam Buku The State of Indonesian Cities (SOIC) 2017: "Membangun Identitas Kota-Kota Indonesia” yang bertujuan memberikan gambaran pola ideal dari dinamika yang terjadi pada kota-kota di Indonesia bagi para pengambil kebijakan baik Pemerintah Pusat maupun Daerah serta masyarakat pada umumnya.

"Buku ini juga diharapkan dapat menjadi bahan diskursus tentang perkembangan perkotaan Indonesia di forum internasional," ungkap Rido dalam focus group discussion (FGD) yang dihadiri para ahli guna mempertajam konten buku.

Hadir dalam FGD tersebut diantaranya Imam S. Ernawi, Mantan Dirjen Penataan Ruang dan Dirjen Cipta Karya yang saat ini menjadi Kepala Satuan Tugas Infrstruktur Asian Games XVIII, M. Jalal praktisi Corporate Social Responsibility (CSR), Ery Hartito Kepala Divisi Pembiayaan Pemerintah Daerah dan Instansi Pemerintah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Bani Pamungkas Pakar Hukum Tata Negara UI, Andi Oetomo dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengengembangan Kebijakan (SAPPK) – ITB.

Saat ini fenomena dunia sedang mengkota termasuk Indonesia, sehingga akan membutuhkan perspektif khas Indonesia sebagai negara kepulauan tropis terbesar di dunia dalam mencari solusi perkotaan. Rido meyakini dengan keragaman budaya dan keunikan lanskap serta biodiversitas alam Indonesia akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan perkotaan yang diperlukan dunia.

Lebih lanjut Rido mengatakan prinsip penulisan buku SOIC 2017 akan menggambarkan kondisi terkini dari berbagai aspek dari perkotaan termasuk aspek sosial budaya.

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, BPIW Kementerian PUPR, Agusta Ersada Sinulingga menambahkan, format penulisan buku SOIC 2017 akan bersifat deskriptif-eksploratif karena tujuan utamanya untuk menunjukan kekinian situasi perkotaan Indonesia.

“Penulisannya berorientasi memandang kedepan dengan bahasa popular sesuai dengan target pembaca masyarakat umum dan pemangku kebijakan,” jelasnya. Ditargetkan buku ini sudah bisa diluncurkan pada tanggal 3 Desember 2017 yang bertepatan dengan Hari Bakti PU ke-72.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI