Teman Ahok 'Move On' Setelah Anies-Sandi Menang

Teman Ahok hanya untuk mengantarkan serta memastikan mantan Bupati Blitung itu terpilih kembali dalam Pilkada Jakarta periode 2017-2022.

Minggu, 23 April 2017 | 13:53 WIB
Teman Ahok 'Move On' Setelah Anies-Sandi Menang
Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Suara.com - Para pendiri komunitas Teman Ahok memilih kembali ke 'dunia asal', profesi awal sebelum tergabung dalam Teman Ahok. Mereka ingin menatap masa depannya masing-masing setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diprediksi kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Pasca Pilkada ini ya kita menunggu hasil resminya dari KPUD. Kedua, ya kita sudah tidak se intens dulu. Karena kan masing-masing punya cita-citanya kan," kata Wakil Ketua Teman Ahok Muhammad Fathony, kepada Suara.com, Minggu (23/4/2017).

Teman Ahok merupakan kumpulan anak muda yang pernah mengumpulkan 1 juta KTP untuk Ahok maju ke Pilkada Jakarta lewat jalur independen. Mereka terdiri dari enam orang, yaitu Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono, Muhammad Fathony, Richard Haris Purwasaputra, dan Aditya Yogi Prabowo.

Nama Teman Ahok sempat menjadi perbincangan bukan saja di ibu kota, melainkan juga se Indonesia. Enam anak muda yang rata-rata berusia di bawah 30 tahun, terjun ke dalam dunia politik. Tidak jarang mereka harus bersinggungan dengan partai-partai politik serta politikusnya, karena semangat mereka yang berseberangan dengan partai politik.

Bukan hanya itu, isu-isu miring tentang mereka, juga tidak dapat dihindari. Nama-nama mereka menjadi buah bibir para petinggi-petinggi partai politik yang menilai Teman Ahok menimbulkan deparpolisasi di Jakarta.

Meski demikian, tidak sedikit yang memberi pujian atas perjuangan mereka. Masyarakat berbondong-berbondong merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kepada mereka.

Sayang, setelah Ahok bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat secara resmi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, nama Teman Ahok berangsung redup di telinga masyarat. Bahkan, mereka disinyalir tidak dilibatkan ke dalam tim pemenangan Ahok-Djarot.

Menurut Fathony, tujuan mereka mendirikan Teman Ahok hanya untuk mengantarkan serta memastikan mantan Bupati Blitung itu terpilih kembali dalam Pilkada Jakarta periode 2017-2022. Setelah proses itu dilewati, maka mereka akan kembali kepada kehidupan masing-masing.

"Tujuan kita kan Pilkada. Masalah hasil yang itu kan tergantung pemilih. Amalia dan Ricard akan kuliah lagi. Teman-teman yang lain juga adalah yang akan dikerjakan," tutur Fathony.

Fathony sendiri mengaku akan mebuka usaha kecil-kecilan dan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang pernah ia jalani. Meski Pilkada sudah berakhir dan para Teman Ahok sudah kembali pada aktivitasnya masing-masing, ia berharap agar Teman Ahok tetap ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI