Anies Baswedan Mengklaim Dapat Potongan Kiswah di Mekkah

Anies diundang ke salah satu ruangan untuk merasakan jamuan para ulama setempat.

Jum'at, 09 Juni 2017 | 16:52 WIB
Anies Baswedan Mengklaim Dapat Potongan Kiswah di Mekkah
Anies Baswedan mendapat kain Kiswah. (Dok Anies Baswedan)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan mengklaim mendapat hadiah potongan kiswah atau kain penutup Ka'bah usai hadiri jamuan makan malam bersama orang-orang yang diklaim sebagai ulama dan tokoh masyarakat kota Mekkah. Mereka mengenakan sorban merah.

Juru bicara Anies dan Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak mengatakan usai salat Tarawih, Kamis (8/6/2017) sekitar pukul 1.00 waktu Arab Saudi, Anies diundang ke salah satu ruangan untuk merasakan jamuan para ulama setempat.

"Usai pertemuan itu, para ulama itu memberikan Pak Anies potongan kiswah," kata Naufal di Jakarta, Jumat (9/6/2017).

Menurut Naufal, selain Kiswah, Anies juga diberi sebuah Al Quran dengan penutup kain yang serupa. Setelah itu, Anies kemudian diberi kesempatan untuk menyentuh dinding Ka'bah.

Potongan kiswah yang bertuliskan Ya Hayyu Ya Qayyum (Maha Hidup dan Maha Beridiri Sendiri) berasal dari Multazam, yaitu area antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad.

"Salah satu tempat mustajab untuk bedoa. Potongan Kiswah itu, yang diberikan adalah dari salah tempat yang paling mustajab, dan spot itu yang paling sering muncul dalam foto-foto Ka'bah," ujar Naufal.

Potongan Kiswah yang diberi kepada Anies berbentuk kaligrafi bertuliskan Yaa Hayyu Yaa Qayyum. Berukuran 80 cm x 60 cm. Selimut Ka'bah itu dibuat dari kain sutera murni dengan warna hitam pekat. Sementara itu, benang bordir kaligrafi terbuat dari bahan sejenis kawat lembut yang berlapiskan emas dan perak.

Sedangkan Al Quran yang diberikan kepada Anies adalah pemberian dari Syekh Khalid Al Hamudi, salah satu pemuka agama di Mekkah. Al Quran tersebut juga spesial karena penutupnya juga bagian dari kiswah.

Usai memberi kiswah dan Alquran, merekapun berpesan kepada Anies. Pesannya adalah kiswah itu sebagai pengingat dari Baitullah bahwa manusia adalah makhluk, wajib beribadah kepada Allah.

"Yakni nanti saat bertugas menjadi Gubernur, apa yang dilakukan itu adalah bagian dari ibadah. Kalau Al Quran itu, pesannya ‎agar selalu mengamalkan Al Quran," kata Naufal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI