Dapat Tiket Kereta Palsu? Lapor ke Sini

Secara kasatmata tiket tersebut tidak telihat palsu.

Minggu, 25 Juni 2017 | 16:02 WIB
Dapat Tiket Kereta Palsu? Lapor ke Sini
Perbedaan tiket kereta api palsu dan asli. [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]

Suara.com - Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Edi Sukmoro mengimbau masyarakat dalam menggunakan angkutan kereta api berhati-hati agar tidak membeli tiket palsu.

"Kami menemukan pada H-2 Lebaran, Jumat (23/11), ada pemudik saat 'boarding', ternyata tiketnya palsu. Untuk itu, masyarakat agar lebih waspada dan lebih cerdas dalam membeli tiket," kata Edi Sukmoro usai menghadiri "open house" di kediaman Menteri BUMN Rino Soemarno, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2017).

Di Stasiun Pasar Senen ditemukan sembilan calon penumpang KA Kutojaya Utara (KA 192) dan tiga calon penumpang KA Kutojaya Utara Premium Tambahan (KA 7038) yang kedapatan memiliki tiket boarding pass palsu.

"Di tangan mereka terdapat enam tiket palsu. Dengan tujuan pulang pergi, 12 perjalanan," katanya.

Menurut Edi, secara kasatmata tiket tersebut tidak telihat palsu karena didesain sedemikian rupa. Sehingga sangat mirip dengan tiket asli yang dikeluarkan KAI. Saat akan boarding yang bersangkutan tidak bisa karena tidak bisa dipindai. Ketika itu pula petugas mengetahui bahwa tiket tersebut palsu.

"Akibatnya, penumpang dengan tiket palsu tersebut sama sekali tidak bisa berangkat. Itu murni kesalahannya, dan risikonya tidak ada toleransi," tegas Edi.

Menurut dia, tiket tersebut bukan dari calo, melainkan diperoleh dari seseorang yang memang berniat jahat.

Edi menjelaskan bahwa pelaku kejahatan pengedar tiket palsu tidak bisa ditangkap karena korban membelinya bukan di tempat yang ditentukan atau kerja sama dengan KAI.

"Kasus seperti ini bukan kali pertama terjadi. Kita susah mengantisipasinya. Namun, kami mengingatkan agar warga jangan coba-coba beli tiket di tempat-tempat yang tidak resmi," ujarnya.

Sebelumnya, KAI sendiri telah mengeluarkan siaran pers yang salah satunya imbauan agar masyarakat membeli tiket kereta api di tempat yang resmi atau melalui internet, termasuk mengecek kode booking yang tertera di tiket atau menghubungi call center 121. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI