Tingkatkan Penetrasi UKM Binaan, Bank Mandiri Gelar WMM Expo 2018

WMM Expo ini ditargetkan akan dikunjungi sekitar 10 ribu orang.

Senin, 17 September 2018 | 13:48 WIB
Tingkatkan Penetrasi UKM Binaan, Bank Mandiri Gelar WMM Expo 2018
Kantor Pusat Bank Mandiri di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

Suara.com - Bank Mandiri terus mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) binaan untuk meningkatkan penetrasi pasar melalui kegiatan sosialisasi produk. Untuk itu, Bank Mandiri menyelenggarakan "Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Expo 2018", yang diikuti lebih dari 90 merek lokal, pada 6-9 September 2018, di Mall Olympic Garden, Malang, Jawa Timur. Merek lokal tersebut dimiliki oleh para finalis dan alumni program WMM, dan peserta program Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Pada event ini, sejumlah produk kreatif dan inovatif bernuansa milenial ditawarkan kepada pengunjung, seperti Cokelat Klasik (produksi wirausaha muda asal Malang), sepatu pria merek Men’s Republic (Juara WMM kategori kreatif 2015) dan Tenun Samarinda Aemtobe. Diharapkan, WMM Expo ini akan dikunjungi sekitar 10 ribu orang, dengan transaksi penjualan diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan, WMM Expo 2018 merupakan rangkaian acara Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2018, dimana perseroan akan memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan alumni yang telah merintis usaha, serta mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

“Melalui WMM Expo ini, Bank Mandiri ingin menunjukkan komitmen dalam upaya penciptaan pelaku usaha muda yang kreatif, mampu bersaing, serta dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui program yang komprehensif, mulai dari penjaringan pelaku usaha muda potensial, pelatihan pengelolaan usaha, pengenalan metode pemasaran, pengenalan akses pembiayaan serta identifikasi peluang pengembangan usaha,” ujar Rohan.

Selain produk UKM, WMM Expo ini juga menampilkan talkshow yang menampilkan pembicara dari Alumni WMM tahun sebelumnya, seperti Florentia J. Sutanto, pengusaha fesyen merek Noonaku Signature (alumni WMM 2016) dan Odi Anindito, pengusaha kuliner Coffee Toffee (Alumni WMM 2011)

“Pastinya, para pembicara di talkshow tersebut akan memberikan sharing pengalaman dan tips tentang pengelolaan usaha kreatif. Harapannya, ini bisa memotivasi pengunjung, khususnya yang masih berstatus mahasiswa agar berani memulai usaha,” katanya.

Rohan melanjutkan, para finalis dan alumni WMM yang menampilkan produknya pada Expo tersebut merupakan bagian dari komunitas Wirausaha Muda Mandiri, yang telah digelar sejak 2007. Total, lebih dari 36 ribu wirausaha muda dari 656 perguruan tinggi di seluruh Indonesia tercatat menjadi bagian dari komunitas ini, baik sebagai juara, finalis, maupun peserta.

Tahun ini, program WMM mengkompetisikan beberapa kategori, yakni Kategori Wirausaha Industri, Perdagangan dan Jasa; Wirausaha Kreatif; Wirausaha Boga; Wirausaha Sosial dan Wirausaha Teknologi. Adapun kepesertaan WMM terbagi atas dua kategori, yakni kategori Mahasiswa Program SI atau Diploma dan Pengusaha Muda non-Mahasiswa.

“Kompetisi kewirausahaan WMM 2018 telah dimulai sejak Maret lalu, dimana lebih dari 800 pengusaha muda dari 34 perguruan tinggi dan 10 komunitas/ inkubator bisnis ikut ambil bagian dalam acara ini. Berdasarkan hasil penjurian tahap awal, sebanyak 70 wirausaha muda terpilih untuk mengikuti seleksi nasional pada 12 September 2018, di hadapan dewan juri yang terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, media, dan Bank Mandiri,” tuturnya

Puncak rangkaian program WMM, yakni pemberian Penghargaan WMM (WMM Award) 2018, akan dilaksanakan pada 15 September 2018, di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang. Diharapkan, event ini dapat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama para menteri Kabinet Kerja, jajaran pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia, pejabat daerah serta lebih dari 1.500 undangan mahasiswa di Malang dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI