Bank Mandiri Beri Keringanan pada Nasabah Korban Gempa di Sulteng

Di Palu dan Donggala, Bank Mandiri memiliki 7 kantor cabang.

Kamis, 04 Oktober 2018 | 16:00 WIB
Bank Mandiri Beri Keringanan pada Nasabah Korban Gempa di Sulteng
Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. (Dok: Bank Mandiri)

Suara.com - Bank Mandiri akan memberikan keringanan kepada nasabah yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Saat ini, Bank Mandiri tengah mendata dan mengaji debitur terdampak bencana.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, bank tentu akan melakukan restrukturisasi dan memberikan keringanan, agar nasabah yang tertimpa musibah tidak keberatan membayar kewajiban-kewajiban kredit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memiliki ketentuan perlakuan khusus bagi debitur yang terkena dampak musibah bencana alam. Hal itu mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 45/POJK.03/2017 tentang Perlakuan Khusus Terhadap Kredit atau Pembiayaan Bank Bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam.

Sebelumnya, pemberian keringanan juga dilakukan Bank Mandiri bagi nasabah yang terdampak bencana gempa di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kami menyadari, saat ini cash flow nasabah pasti terganggu, sehingga kami mempertimbangkan untuk membantu meringankan. Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan menyesuaikan dengan ketentuan regulator. Dan untuk memberikan perlakuan khusus, Bank Mandiri terus melakukan pendataan dan pengajian terhadap nasabah-nasabah tersebut,” katanya.

Bank Mandiri sendiri, di wilayah Palu dan Donggala, memiliki 7 kantor cabang yang didukung lebih dari 70 ATM. Pascagempa dan tsunami, pada 1 Oktober 2018, Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu.

Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. (Dok: Bank Mandiri)
Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu, Sulawesi Tengah. (Dok: Bank Mandiri)

Pembukaan operasional cabang ini untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat setelah bencana gempa dan tsunami. Perseroan bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana dan mendukung upaya pemulihan layanan.

"Kami turut berduka atas bencana yang terjadi wilayah Palu dan Donggala. Sebagai bagian dari badan usaha milik negara, kami akan terus hadir untuk memberikan bantuan penanganan bencana, terutama untuk mengurangi kesulitan masyarakat dalam memperoleh bahan makanan maupun tempat berlindung," tambahnya.

Selain itu, Bank Mandiri telah mengirimkan bantuan makanan untuk pengungsi dan 18 unit generator set, serta 414 unit emergency lamp untuk memudahkan penyediaan energi listrik dan penerangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI