Bank Mandiri Kucurkan Rp 2,041 T untuk Ruas Tol di Sumsel

Perseroan menyalurkan kredit investasi berskema sindikasi kepada Hutama Karya.

Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:51 WIB
Bank Mandiri Kucurkan Rp 2,041 T untuk Ruas Tol di Sumsel
Bank Mandiri mengucurkan Rp 2,041 triliun untuk membangun ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung. (Dok: Bank Mandiri)

Suara.com - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan pada percepatan pembangunan proyek infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan memangkas biaya pergerakan barang dan jasa. Untuk itu, perseroan menyalurkan kredit investasi berskema sindikasi kepada Hutama Karya dengan limit Rp 2,04 triliun untuk pembangunan ruas tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah - Kayu Agung, Sumatera Selatan, sepanjang 185 km.

Nilai tersebut meliputi 22 persen dari total kredit sindikasi dari lembaga keuangan dalam negeri sebesar Rp 9,17 triliun. Di samping kredit sindikasi, Hutama Karya juga mendapatkan fasilitas CDS sebesar Rp 5,2 triliun, untuk memastikan keberlangsungan proyek tersebut.

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh SEVP Large Corporate Banking Bank Mandiri, Dikdik Yustandi,  Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar, dan Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, di Bali, Kamis (11/10/2018). 

Menurut Royke, keikutsertaan Bank Mandiri dalam sindikasi ini mengindikasikan konsistensi perseroan dalam mendukung sinergi antar BUMN pada program-program strategis pemerintah, khususnya dalam percepatan penyediaan infrastruktur utama. 

"Bank Mandiri memiliki komitmen kuat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur penting, seperti pembangunan jalan tol, pembangunan bandara, maupun pelabuhan laut. Untuk itu, kami memiliki produk-produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk pada tahap pembebasan lahan, pembangunan konstruksi maupun tahap pengoperasian," jelas Royke.

Dalam kesempatan yang sama, Bank Mandiri bersama perusahaan anak, Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi, berkerja sama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA). 

Produk investasi yang pertama kali diluncurkan tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK, Kamis, 11 Oktober 2018, dan akan segera diperdagangkan di pasar modal dengan target pengumpulan dana mencapai Rp 1,5 triliun.

Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, sebelumnya telah membantu Jasa Marga menerbitkan obligasi Rupiah di pasar modal internasional, Komodo bonds senilai Rp 4 triliun pada akhir tahun lalu, dan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) untuk membiayai pengembangan jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Harapannya, alternatif pembiayaan infrastruktur melalui pasar modal ini dapat dimanfaatkan perusahaan di bidang infrastruktur untuk mendapatkan sumber pendanaan yang efektif dengan biaya yang terukur. 

Pada kesempatan lain, Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit transaksi khusus senilai Rp 2,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastruktur Finance. Fasilitas kredit transaksi khusus ini bertenor tiga tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI