Tingkatkan Hubungan Bilateral, DPR dan Parlemen Myanmar Sepakat Bentuk GKSB

MN Yunita
Tingkatkan Hubungan Bilateral, DPR dan Parlemen Myanmar Sepakat Bentuk GKSB
Kunjungan DPR ke Myanmar. (Dok:DPR)

Hubungan baik Indonesia dan Myanmar perlu terus dibina dan ditingkatkan.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Utut Adianto melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Negara Persatuan Myanmar U T Khun Myat. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat membentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) untuk membina dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antar anggota parlemen kedua negara. 

Utut Adianto menjelaskan bahwa Parlemen Myanmar sangat senang dan merasa terhormat atas kunjungan dari DPR. Mereka juga menginginkan hubungan baik antara Indonesia dan Myanmar perlu terus dibina dan ditingkatkan. 

“Ketua Parlemen Myanmar sangat senang atas kedatangan Indonesia. Mereka menyampaikan keinginannya supaya antar parlemen ini bisa saling berdaya,” kata Utut, Kamis (6/12/2018).

Pertemuan tersebut diisi dengan pertukaran Informasi terkait dengan perkembangan kedua negara diantaranya ekonomi serta perpindahan ibukota. 

Baca Juga: Caleg PSI Rela Tak Dibayar Bila Jadi Anggota DPR, Ini Alasannya

Utut pun turut memaparkan juga mengenai dukungan DPR terhadap APBN, dari penerimaan negara 20 persen digunakan untuk pendidikan dan 5 persen dialokasikan untuk kesehatan.

“Dua  hal yang menurut DPR adalah mandatori negara kepada rakyatnya. Jadi dari APBN yang sekarang Rp2.641 T, itu 20 persen buat pendidikan dan 5 persen buat kesehatan,” jelasnya. 

Pada kunjungan tersebut, DPR  bertandang ke Parlemen Republik Persatuan Myanmar, Menteri Pariwisata Republik Persatuan Myanmar, dan Duta Besar Republik Indonesia di Myanmar. Kunjungan diikuti Anggota Komisi VII, Tony Wardoyo (F-PDIP), Anggota Komisi X, My Esti Wijayanti (F-PDIP), Anggota Komisi VIII, Diah Pitaloka (F-PDIP), dan Anggota Komisi Komisi II, Tuti N. Roosdiono (F-PDIP), serta didampingi Minister Counselor, Budimansyah


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI