Italia Tawarkan Kolaborasi Teknologi Pemrosesan Bahan Mentah

Fabiola Febrinastri
Italia Tawarkan Kolaborasi Teknologi Pemrosesan Bahan Mentah
Anggota BKSAP DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (ke empat dari kiri) saat pertemuan dengan jajaran ITA, Roma Italia. (Dok : DPR)

Pada 2018, Italia berada di urutan 51 daftar negara dengan kemudahan berbisnis.

Suara.com - Italian Trade Agency (ITA), badan yang berfungsi sebagai kantor promosi perdagangan dan investasi Italia, menawarkan kolaborasi untuk memperkuat teknologi pemrosesan bahan mentah menjadi produk jadi di Indonesia. Anggota BKSAP DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, banyak peluang kerja sama potensial untuk dikembangkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara, seiring dengan peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Italia.

“Maksud kunjungan kami ke kantor ITA ini adalah untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi-potensi kerja sama, termasuk mendengar secara langsung mengenai minat, tantangan dan peluang dari pelaku usaha Italia untuk berusaha di Indonesia, dan sebaliknya,” kata Agustina, saat pertemuan Delegasi BKSAP DPR dengan jajaran ITA di kantor pusatnya di Roma, Italia, Selasa (14/5/2019).

BKSAP, menurut anggota DPR Komisi IV DPR itu, juga tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai langkah Italia dalam meningkatkan kemudahan berbisnis (ease of doing business). Pada 2018, Italia berada di urutan 51 daftar negara dengan kemudahan berbisnis dari 190 negara berdasarkan rangking World Bank.

Managing Director ITA, Roberto Luongo menyambut baik pertemuan ini, mengingat banyak peluang kerja sama ekonomi yang potensial untuk ditingkatkan. Italia dinilai unggul di bidang teknologi dan ITA menawarkan kolaborasi untuk memperkuat teknologi seperti high and medium technology dalam pemrosesan bahan baku mentah.

Baca Juga: Ketua DPR : Sikapi Rekapitulasi Akhir Pemilu dengan Arif dan Bijaksana

Sektor lain yang potensial untuk ditingkatkan kerja samanya adalah industri kimia dan produk kimia, dan consumer goods, dan produk kulit dan aksesoris.

Berdasarkan data ITA, sekitar 35 persen investasi perusahaan Italia di Indonesia ditanamkan di sektor manufaktur, 35 persen pada sektor pertambangan, 13 persen pada sektor transportasi dan logistik, sisanya 17 persen ke sektor-sektor lainnya. Sementara dalam konteks investasi Italia di Indonesia, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada 2018 nilai investasi beragam perusahaan Italia ada di Indonesia mencapai 32,09 juta dolar AS (per 2018) dengan 187 proyek.

ITA merupakan kantor promosi dagang dan investasi Italia, yang bertujuan untuk menyediakan informasi, bantuan, konsultasi, promosi dan pelatihan kepada bisnis kecil dan menengah dari Italia. ITA mempromosikan kehandalan produk made of Italy di dunia melalui berbagai upaya.

ITA mendapatkan dana promosi dari pemerintah sebesar 183,5 juta Euro pada 2019. Bermarkas di Roma, ITA memiliki 64 kantor di luar negeri yang tersebar di 77 negara.

Baca Juga: Paripurna DPR Terima Laporan Ekonomi Makro dari Menteri Keuangan


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI