Dyah Roro Dorong Pemerintah Serius Tangani Sampah Plastik

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Dyah Roro Dorong Pemerintah Serius Tangani Sampah Plastik
Anggota DPR Dyah Roro Esti Widya Putri. (Dok : DPR).

Pasalnya, saat ini Indonesia masuk ke dalam peringkat second largest plastic polluter in the world setelah Cina.

Suara.com - Pengelolaan sampah plastik merupakan permasalahan signifikan bukan hanya di Indonesia, tapi hampir seluruh negara di dunia. Masalah lingkungan hidup tersebut harus segera ditangani secara serius oleh Pemerintah Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia masuk ke dalam peringkat “second largest plastic polluter in the world” setelah Cina. 

Menurut riset World Bank, tiap individu di Indonesia menghasilkan 0,8 sampai 1 kilogram plastik per hari. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dyah Roro Esti Widya Putri, saat diwawancarai Parlementaria, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

“Kalau kita bicara mengenai plastik, ini kan sebuah fenomena yang sangat luar biasa, karena dampaknya itu masif sekali. Maka, pemerintah harus secara aktif menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menghentikan kebiasaan membuang plastik sembarangan yang dapat merusak lingkungan,” ujar Dyah Roro.

Legislator Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menjelaskan, ketika sampah plastik dibuang secara sembarangan, maka berdampak sangat serius terhadap ekosistem, bukan hanya di darat, tapi juga di laut. Mengingat, sampah plastik tidak bisa terurai begitu saja dalam waktu sekejap, namun memakan waktu yang sangat panjang.

Baca Juga: Ketua DPR: Butuh Komitmen Bersama Membangun Bangsa

Tak sampai di situ, tutur salah satu inisiator Kaukus Pemuda Parlemen Indonesia ini, sampah plastik yang berujung sampai di laut berpotensi besar berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Sebab menurutnya, sampah plastik tersebut sangat mungkin termakan oleh ikan yang kemudian ikan tersebut nantinya dikonsumsi oleh masyarakat.

“Tentunya, masyarakat yang mengonsumsi ikan akan juga turut mengonsumsi dari isi komponen ikan tersebut. Maka, ada dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Ketika ada dampak terhadap kesehatan dapat membuat masyarakat tidak lagi produktif, sehingga mengurangi kinerja dan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia” pungkasnya.

Untuk itu, Dyah Roro mengungkapkan, ia selalu mendorong kepada masyarakat luas khususnya generasi muda agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan lingkungan sekitar. Karena, ketika masyarakat sudah tidak lagi peduli dengan lingkungannya, maka sama halnya masyarakat itu tidak peduli dengan dirinya sendiri serta masa depannya.

“Jadi, hal-hal berkaitan dengan kesehatan lingkungan seperti ini harus kita sadari bersama. Jangan sampai, isu-isu seperti ini dianggap sepele. Padahal, efeknya sangat luas terhadap manusia dan kehidupan di dunia ini,” pesan legislator dapil Jawa Timur X itu. 

Baca Juga: Ketua DPR Ajak Seluruh Pihak Sukseskan Pelantikan Presiden


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI