Komisi X : PON Papua Jadi Sejarah Bangsa

Fabiola Febrinastri
Komisi X : PON Papua Jadi Sejarah Bangsa
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. (Dok : DPR)

Setidaknya ada 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dari rencana 47 cabor.

Suara.com - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Papua jadi catatan sejarah tersendiri bagi bangsa ini, terutama bagi masyarakat Papua. PON XX yang digelar pada 20 Oktober - 2 November 2020 sekaligus bisa mengangkat nama Papua sejajar dengan daerah-daerah lain di Tanah Air.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian saat memimpin rapat dengan Sekretaris Menpora, KONI, dan KOI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

“Agenda PON XX tahun 2020 di Papua merupakan sejarah bagi Indoenesia. Biasanya PON itu berkutat di wilayah barat Indonesia dan pulau Jawa," ungkap Hetifah.

Ditambahkan politisi Partai Golkar itu, tak saja bersejarah, penyelenggaraan PON di Papua juga bernilai strategis, baik dari sisi percepatan pembangunan, ekonomi, sosial, budaya, hingga politik. Penyelenggaraan PON ini juga diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan dan membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat Papua.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Program Deradikalisasi Dievaluasi, Mahfud MD: Tidak Perlu

Hetifah juga mengungkapkan, setidaknya ada 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dari rencana 47 cabor. Lokasi pelaksanaan PON juga berkurang dari lima daerah menjadi empat daerah, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Komisi X DPR RI berkepentingan mengetahui seberapa jauh persiapan Pemda setempat dalam menyukseskan PON ini. Tinggal isu keamanan yang masih terus dibicarakan antara pemerintah dengan DPR.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI