Gus Muhaimin: Indikator Pembangunan Sukses Bukan Cuma Ekonomi, Tapi Bahagia

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Gus Muhaimin: Indikator Pembangunan Sukses Bukan Cuma Ekonomi, Tapi Bahagia
Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

NU tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiyah, tapi juga kebahagiaan.

Suara.com - Tujuan utama setiap negara melakukan pembangunan ekonomi adalah untuk memperoleh kemakmuran, baik kemakmuran bagi negara maupun kemakmuran bagi penduduknya. Indikator keberhasilannya selalu diorientasikan pada pertumbuhan ekonomi.

Namun, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menilai, indikator suksesnya pembangunan saat ini sudah berubah. Menurut Gus Muhaimin, indikator keberhasilan pembangunan bukan hanya ekonomi, tapi juga kebahagiaan. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri Silaturahim Ulama, Kiai dan Tokoh Masyarakat Brebes-Tegal di Grand Dian Hotel, Brebes, Minggu, (17/10/2021).

“Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya,” kata Gus Muhaimin.

Menurut Gus Muhaimin, kebahagiaan dulu tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu sekularistik, tapi sekarang berbalik. Semakin bahagia seseorang atau kelompok, semakin terindikasi sukses.

Baca Juga: Jabar Juara Umum PON Papua, Puan Maharani Ucapkan Selamat

Modal kebahagiaan itu, lanjut Gus Muhaimin, dimiliki penuh oleh Nahdlatul Ulama (NU). Menurut dia, NU adalah organisasi besar yang tidak hanya menyandarkan masalah ekonomi dalam berjamiyah, tapi juga kebahagiaan.

“Teori apapun NU itu paling relevan dan paling punya kesiapan dalam suksesi pembangunan. Karena NU punya modal kebahagiaan yang merata. Orang-orang NU itu selalu bahagia. Selama NU sukses, saya yakin pembangunan nasional juga sukses,” tegas Gus Muhaimin.

Di lokasi yang sama, Ketua MUI Kabupaten Brebes, KH Solahudin Masruri mengapresiasi silaturahim Gus Muhaimin dengan ulama dan kiai se Brebes-Tegal. Dia berharap silaturahim ini menjadi perantara keberkahan dalam mewujudkan rahmatan lil alamin di daerah tersebut.

“Ijtimak ini saya harapkan bisa wasilah keberkahan untuk kita semua. Ahlan wasahlan Gus Ketum, kita semua bangga dan bahagia bisa silaturahim di sini,” kata Kiai Solahudin.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB dari Dapil Brebes-Tegal, Nur Nadlifah menyatakan, silaturahim kali ini dihadiri oleh 45 ulama dan kiai se Brebes-Tegal.

Baca Juga: Fantastis Anak Bangsa Ciptakan Platform Bisnis Dorong Inklusivitas pada Ekonomi Kreatif

“Ada 45 kiai yang hadir, dan 4 kiai tidak bisa hadir karena barengan dengan acara lain,” kata Nadlifah.

Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Tegal, Habib Sholeh Alathos, sejumlah pengasuh pondok pesantren di Brebes dan Tegal, serta pengurus dan kader DPC PKB Brebes dan Tegal.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI