Puan Maharani: Santri Harus Jadi Pelopor Penanggulangan Covid-19

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Puan Maharani: Santri Harus Jadi Pelopor Penanggulangan Covid-19
Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)

Para santri juga diharapkan bisa beradaoptasi dengan perubahan zaman.

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, santri merupakan salah satu elemen yang berpengaruh dalam sejarah perjalanan dan pembangunan bangsa, termasuk dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Menurutnya, santri harus menjadi pelopor penanggulangan wabah yang sudah melanda Indonesia hampir dua tahun terakhir ini.

“Kita ketahui bagaimana santri punya banyak kontribusi bagi NKRI sejak era perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Dan peran besar santri bagi negara harus terus dipertahankan,” kata Puan dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat (22/10/2021).

Puan mengatakan, penetapan HSN tak bisa dilepaskan dari perjuangan santri untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Ia menyebut, semangat Resolusi Jihad oleh para ulama atau kiai pada 22 Oktober 1945 yang dijadikan dasar penetapan HSN harus terus digelorakan. “Pesantren sebagai tempat menempa ilmu harus menjaga warisan para ulama dan kiai yang dulu mencetuskan Resolusi Jihad melawan penjajah sebagai benteng NKRI,” tuturnya.

Puan mengingatkan sejarah mencatat perjuangan santri terhadap berdirinya Indonesia. Ia menyebut, Proklamator RI Soekarno-Hatta banyak mendapat bantuan dari para ulama di masa kemerdekaan.

Baca Juga: DPR Nilai Peraturan Pemerintah Tes PCR Pesawat Beratkan Rakyat

“Bung Karno sendiri juga banyak belajar dengan para ulama dan kiai seperti KH Hasyim Asy'ari. Beliau belajar dan berdiskusi tentang ilmu agama, juga ilmu kenegaraan,” sebut Puan.

Puan pun berharap semangat perjuangan para santri terdahulu menjadi motivasi bagi santri-santri masa kini dalam memperjuangkan kemajuan Indonesia.

“Banyak tokoh besar nasional lahir dari pesantren. Dan santri sendiri punya peran besar di kehidupan masyarakat, termasuk di sektor perekonomian rakyat,” ucap Puan.

Puan berharap santri-santri milenial bisa melahirkan berbagai program dan pendampingan untuk membantu terciptanya kesejahteraan masyarakat.

“Pesantren harus beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan unsur khas dan nilai-nilai tradisionalnya. Saya percaya dari pesantren akan lahir putra/putri terbaik bangsa yang akan membawa Indonesia semakin maju,” ungkap Puan.

Baca Juga: 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Mulyanto: Bidang Energi Belum Menggembirakan

Lahirnya HSN di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo pun disebut sebagai dukungan negara bagi para santri. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini mengatakan, DPR RI sendiri terus berkomitmen memperhatikan kebutuhan santri dan pesantren, baik dari sisi pendidikan dan kesejahteraannya.

“Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang disahkan oleh DPR RI merupakan pengakuan negara terhadap eksistensi pesantren. UU ini juga sebagai afirmasi dan pedomanan agar negara memfasilitasi pondok pesantren,” terang cucu Bung Karno tersebut.

Hari Santri Nasional 2021 mengambil tema Santri Siaga Jiwa dan Raga. Tema tersebut disesuaikan dengan situasi saat ini, di mana santri diharapkan untuk ikut berpartisipasi dalam program penanggulanan pandemi Covid-19.

“Selamat Hari Santri Nasional. Santri dan pesantren harus terus menjadi pelopor dalam penanggulangan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan ikut serta dalam program vaksinasi, serta pendampingan kepada masyarakat,” kata Puan. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI