Gus Muhaimin: Pasar Burung Menyimpan Potensi Luar Biasa sebagai Tujuan Wisata

Fabiola Febrinastri
Gus Muhaimin: Pasar Burung Menyimpan Potensi Luar Biasa sebagai Tujuan Wisata
Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Banyak masyarakat yang menggantungkan ekonominya dalam rantai kegiatan komunitas burung berkicau.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyebut, pasar burung menyimpan potensi luar biasa sebagai tujuan wisata di samping lokasi pengembangbiakan berbagai macam burung, termasuk jenis langka seperti Jalak Bali.

Untuk itu, Gus Muhaimin mendorong pemerintah untuk memberi backup dan dukungan penuh, agar pasar burung menjadi pusat wisata yang menarik sekaligus mendorong tumbuh-kembangnya spesies burung-burung yang langka.

“Ternyata kita agak kelupaan bahwa pasar burung ini adalah tujuan wisata yang sangat penting dan berkontribusi secara ekonomi, yang dampak ekonominya sangat besar. Di sisi lain pasar burung ini juga menjadi tempat pengembangbiakan burung-burung langka,” tutur Gus Muhaimin, saat menyambangi Pasar Burung Pramuka Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Di sisi lain, Gus Muhaimin menilai, perhatian pemerintah terhadap pasar burung dan komunitas-komunitas pecinta burung masih belum optimal. Padahal mereka punya peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama bagi para pecinta burung.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Bantah Urus DAK Lamteng Hingga Tunjuk Aliza Dan Edi Jadi Orang Kepercayaan

Menurut Gus Muhaimin, banyak masyarakat yang menggantungkan ekonominya dalam rantai kegiatan komunitas burung berkicau seperti penangkar burung, penangkar jangkrik, pengrajin kendang juga penjual obat-obatan.

“Sejauh ini belum ada perhatian serius dari pemerintah, hanya pada satu aspek saja, yaitu perlindungan hewan-hewan langka. Yang perlu diingat bahwa kita bisa mengembangbiakkan (burung-burung langka) dengan baik,” ungkap Gus Muhaimin.

Secara khusus, Gus Muhaimin minta pemerintah untuk menindaklanjuti dua hal, pertama renovasi yang layak agar pasar burung punya kemampuan untuk menampung seluruh pedagang pasar sekaligus untuk wisata.

Kedua, lanjut dia, perbaikan peraturan-peraturan pemerintah yang memberi keleluasaan bagi para pecinta burung sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama bagi para penggemarnya yang sangat banyak di Indonesia.

“PP 20 tahun 2018 mestinya dibikin serigid mungkin. DPR RI bukan hanya akan menjembatani, tapi akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Lingkungan Hidup. Pemerintah merenovasi ini sangat mudah, anggaran pasti ada baik Pemda maupun APBN. Kementerian Perdagangan saya harap untuk memperhatikan jumlah kebutuhan transaksi supaya lebih optimal lagi,” tukas Gus Muhaimin.

Baca Juga: Gus Muhaimin Minta BRIN Rangkul Kembali Peneliti Eijkman

Turut hadir dalam kesempatan itu, anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, pendiri Yayasan BnR Ahmad Baslan atau akrab disapa Bang Boy, sejumlah anggota komunitas kicau burung serta pedagang di Pasar Burung Pramuka.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI