Dukungan Green Energy dalam Rangkaian Kegiatan P20

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Dukungan Green Energy dalam Rangkaian Kegiatan P20
Beberapa mobil ‘Hyundai Ionic 5’ di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9/2022). (Dok: DPR)

Di Sidang Umum IPU ke-144, DPR mengambil tema perubahan iklim sebagai tuan rumah.

Suara.com - DPR RI akan menyelenggarakan kegiatan 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) pada Rabu hingga Jumat (5-7/10/2022) mendatang di Jakarta. Selama penyelenggaraan kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menerangkan telah disediakan 55 unit ‘Hyundai Ionic 5’, kendaraan listrik yang merupakan dukungan dari PT Hyundai Indonesia untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan P20.

“Ini wujud komitmen dan dukungan DPR RI untuk terus mengkampanyekan ramah lingkungan dan menghargai karya anak bangsa. Karena mobil listrik tersebut dirakit di Indonesia. Selama kegiatan P20 berlangsung mobilisasi para delegasi akan menggunakan mobil listrik yang juga akan digunakan di G20 November mendatang,” ujar Indra di Jakarta, Jumat (30/9/2022)

Adapun sumber listrik yang akan memberikan daya (charging) kendaraan listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah terpasang di Kompleks Parlemen. Panel surya pada PLTS berlokasi tepatnya di Taman Energi DPR yang berada di depan Gedung Nusantara. Pembangunan panel surya dan taman energi mengusung konsep green building. PLTS yang dibangun di Taman Energi itu dapat memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR. “DPR sudah siapkan titik-titik charging mobil listrik di kompleks DPR untuk antisipasi ke depan untuk penggunaab kendaraan listik,” tambah Indra.

Diketahui, salah satu sub tema yang diangkat dari Sidang P20 tersebut terkait renewable energy dan climate change. Kendaraan listrik merupakan implementasi dari salah satu renewable energy yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. “DPR RI ingin agar parlemen dapat menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan komitmen internasional dalam kaitannya perubahan iklim dan energi terbarukan. DPR RI ingin negara-negara G20 dan negara undangan tuan rumah mengetahui bahwa Indonesia juga telah dapat memproduksi kendaraan listrik,” tutup Indra.

Baca Juga: Rame lagi, Bjorka Bobol Data Pribadi Kepala BSSN Setelah Anggaran Naik

Selain itu, kampanye ramah lingkungan dalam momentum P20 ini merupakan kelanjutan dari agenda Sidang Umum forum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang diselenggarakan pada Maret 2022 lalu di Nusa Dua, Bali. Di Sidang Umum IPU ke-144, DPR mengambil tema perubahan iklim sebagai tuan rumah. Dalam berbagai kesempatan, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani selalu mengingatkan negara-negara dunia agar beraksi nyata merealisasikan konsep ekonomi hijau untuk menunjang SDG’s.

Sebelumnya, dalam pre-event to The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Tangerang, Banten, Kamis (15/9/2022), Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengatakan, tema Green Economy atau Ekonomi Hijau dalam sidang P20 mendatang merupakan keputusan tepat di saat dunia tengah mengalami kemunduran dalam sisi lingkungan dan juga renewable energy (energi terbarukan).

“Oleh karena itu, isu lingkungan akan menjadi isu utama yang akan dibahas dalam P20 mendatang. Seperti yang kita tahu, Indonesia mempunyai lingkungan yang harus menjadi perhatian lebih. Kita harap dengan adanya sidang P20 isu lingkungan bisa menjadi perhatian global untuk bisa pulih dan melakukan perbaikan,” kata Fadli.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI