Gus Imin Minta Pemerintah Fokus Entaskan Kemiskinan di 16 Provinsi, Mana Saja?

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Gus Imin Minta Pemerintah Fokus Entaskan Kemiskinan di 16 Provinsi, Mana Saja?
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (kanan). (Dok: DPR)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merinci ada 16 provinsi di Indonesia yang masih dalam kategori miskin pada 2024 mendatang.

Suara.com - Beberapa saat lalu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyampaikan prediksi bahwa akan 16 provinsi yang masuk pada kategori miskin di tahun 2024 mendatang. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta Pemerintah memberikan perhatian ekstra terhadap provinsi yang namanya masuk dalam daftar tersebut.

“Fokus pengentasan kemiskinan di 16 provinsi, saya kira perlu ditindaklanjuti. Laporan Bappenas ini cukup menjadi acuan bahwa pengentasan kemiskinan masih jadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Politisi yang akrab disapa Gus Imin itu dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu menyampaikan bahwa pemerintah perlu melakukan pemetaan daerah di 16 provinsi yang masuk kategori miskin secara terukur, sehingga segala upaya pengentasan kemiskinan dapat difokuskan ke wilayah tersebut.

“Dari 16 provinsi tentunya perlu dipilah lagi Kabupaten/Kota atau bahkan Kecamatan atau Desa mana yang memerlukan penanganan khusus. Nah ini perlu dilakukan di awal, jadi lebih terukur dan tentunya harapan saya tepat sasaran,” tegas Gus Imin.

Baca Juga: Apa Kesibukan Dedi Mulyadi Setelah Mundur dari DPR RI?

Legislator Dapil Jawa Timur VIII  ini juga meminta Pemerintah melakukan riset penyebab kemiskinan di 16 provinsi tersebut, seperti dari segi kualitas pendidikan, ekonomi, kesehatan.

“Bisa juga dari tingginya angka kelahiran yang tidak dibarengi dengan kemampuan merawat dan mendidik anak, sehingga upaya-upaya pengentasan kemiskinan bisa juga didasarkan pada penyebabnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merinci ada 16 provinsi di Indonesia yang masih dalam kategori miskin pada 2024 mendatang, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. Jika mengacu data Bappenas, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah mencapai 9,5 persen sampai 10 persen. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah diprediksi mencapai 5 persen hingga 5,4 persen. Kemudian, tingkat pengangguran di Jateng sebesar 4,26 persen hingga 4,96 persen.

Provinsi lain yang masuk kategori miskin di pulau Sumatera antara lain Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan (Sumsel) dan Lampung. Lalu Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, NTB, dan NTT.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, 30 Ribu Dokter Hingga Bidan Kepung Gedung DPR RI, Jalanan Ibu Kota Lumpuh!


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI