Alhamdulillah, Penelitian Buktikan Anak Kecil Tidak Menularkan Covid-19

Anak-anak tidak bisa menularkan virus Corona Covid-19 kepada orang dewasa, berdasarkan temuan penelitian terbaru. Kenapa?

Kamis, 30 April 2020 | 12:55 WIB
Alhamdulillah, Penelitian Buktikan Anak Kecil Tidak Menularkan Covid-19
Anak kecil tidak tularkan virus Corona. (Dok. Suara.com)

Suara.com - Alhamdulillah, Penelitian Buktikan Anak Kecil Tidak Menularkan Covid-19

Virus corona atau Covid-19 memang bisa menginfeksi segala usia, termasuk di antaranya anak kecil. Jadi nggak heran kalau para orang tua ekstra protektif melarang anaknya keluar rumah di masa pandemi seperti ini.

Tapi, sebuah temuan unik peneliti mengungkap jika ternyata anak-anak tidak memainkan peran penting dalam penularan dan penyebaran virus yang sudah menginfeksi lebih dari 3 juta warga dunia itu.

Mengutip laman The Sun, Kamis (30/4/2020) penelitian menemukan hingga kini belum ada satu kasus pun dari anak di bawah umur 10 tahun yang menularkan kepada orang dewasa. Hal ini sebagaimana pelacakan kontak yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.

Penelitian ini dilakukan oleh Royal College of Paediatricians and Child Health, yang menemukan bukti bahwa secara konsisten menunjukkan berkurangnya infeksi dan infektivitas anak-anak dalam rantai penularan.

"Covid-19 tampaknya lebih jarang mempengaruhi anak-anak dan ke tingkat gejala berat yang lebih rendah. Termasuk infeksi asimptomatik atau subklinis yang sering terjadi," ujar Peneliti Klinis Penyakit Menular Anak Dr. Alasdair Munro.

"Ada bukti memang terhadap penyakit kritis, tetapi jarang. Peran anak-anak dalam penularan tidak jelas, tetapi tampaknya mereka tidak memainkan peran penting," sambung Dr. Alasdair.

Anak kecil tidak tularkan virus Corona. (Dok. Suara.com)
Anak kecil tidak tularkan virus Corona. (Dok. Suara.com)

Seperti contoh dalam minggu ini seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun terinfeksi Covid-19 di Prancis Timur. Namun ia tidak menularkan virus ke siapapun meskipun ia telah kontak dekat dengan lebih dari 170 orang.

Bocah tersebut masuk ke dalam salah satu kasus yang berhubungan dengan Steve Waish, pengusaha yang menjadi orang pertama di Inggris yang terinfeksi setelah menghadiri konferensi di Singapura pada Januari lalu.

Di Swiss juga telah mengumumkan bahwa anak-anak di bawah 10 tahun boleh mengunjungi dan memeluk kakek-neneknya lagi.

suara hati ramadan 1445 H
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

HEALTH

TERKINI