Caecilia Rawat Ibu sampai Sembuh dari Corona, 'Dukungan Tetangga Penting'

Ibu Caecilia sempat dirawat selama 8 hari di rumah sakit, lalu kemudian dibawa pulang untuk mendapat perawatan isolasi mandiri.

Selasa, 02 Juni 2020 | 19:28 WIB
Caecilia Rawat Ibu sampai Sembuh dari Corona, 'Dukungan Tetangga Penting'
Caecilia Kapojos, merawat Ibunya yang positif covid-19 secara mandiri. (Youtube/ Upi Show)

Suara.com - Seorang perempuan menceritakan pengalamannya merawat ibu yang terinfeksi positif corona di rumah.

Perempuan bernama Caecilia Kapojos itu mengungkapkan bagaimana dirinya tak bisa meninggalkan ibunya yang berjuang melawan covid-19 dan terpaksa harus sering melakukan kontak fisik untuk memberi bantuan.

Ibu Caecilia, Jeanne Novemka Elia Sinjal didiagnosis terinfeksi covid-19 oleh Rumah Sakit Stella Maris Makassar pada 23 Maret lalu.

Ia sempat dirawat selama 8 hari di rumah sakit, lalu kemudian dibawa pulang untuk mendapat perawatan isolasi mandiri di rumahnya.

"Selama 2 kali 14 hari saya dibantu oleh ART merawat ibu saya pasien covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Sebelumnya ibu saya sempat dirawat di RS Stella Maris Makassar selama 8 hari, lalu melanjutkan untuk isoloasi di rumah saja," kata Caecilia dalam tayangan yang diunggah oleh kanal YouTube Upi Show (20/5/2020).

Caecilia mengatakan, selama merawat ibunya di rumah, mereka tetap dipantau oleh pihak Rumah Sakit Stella Maris Makassar.

"Saya dan ART juga ikut dipantau sebagai OTG dan ODP," kata Caecilia.

Dari rangkaian video yang ditunjukkan Cecilia, tak hanya para petugas rumah sakit yang rutin memberi pendampingan merawat pasien covid-19, para tetangga di lingkungannya pun juga mendukung upaya keluarga itu menyembuhkan sang ibu dari virus corona ini.

Ia menceritakan bahwa meski berada di dalam rumah, Caecilia dan ART-nya tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Hanya saja, di masa awal merawat ibunya di rumah, Caecilia mengatakan bahwa dirinya sulit menjaga jarak dan menghindari kontak langsung dengan ibunya yang masih lemah.

"Selama merawat ibu saya, kami berdua sangat susah menjaga jarak fisik. Sebab pada saat itu kondisi fisik ibu saya itu masih sangat lemah sehingga kami harus sering memegang beliau," kisah Caecilia.

suara hati ramadan 1445 H
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI