Kabar Baik, Uji Vaksin Covid-19 pada Manusia Tunjukkan Hasil Awal Positif

BioNTech dan perusahaan farmasi AS Pfizer melaporkan hasil awal yang positif dari uji coba vaksin Covid-19 pada manusia.

Jum'at, 03 Juli 2020 | 10:30 WIB
Kabar Baik, Uji Vaksin Covid-19 pada Manusia Tunjukkan Hasil Awal Positif
Ilustrasi vaksin COVID-19. [Shutterstock]

Suara.com - Pada April lalu, Jerman telah memberi izin menguji coba vaksin virus Corona (Covid-19) ke manusia. Perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, akan menjadi perusahaan Eropa pertama yang melanjutkan uji klinis vaksin Covid-19.

Pada Rabu (1/7/2020), BioNTech dan perusahaan farmasi AS Pfizer melaporkan hasil awal yang positif dari uji coba vaksin Covid-19 pada manusia.

Dikenal sebagai BNT162b1, menurut CEO BioNTech Ugur Sahin, itu menghasilkan respons antibodi pada atau di tingkat atas yang terlihat dalam serum pemulihan pada dosis yang relatif rendah.

Data awal berasal dari uji coba fase 1/2 yang bertujuan untuk menunjukkan vaksin tidak beracun dan memicu respons sistem kekebalan tubuh dalam mempersiapkan melawan virus.

Dari 45 orang berusia 18 hingga 55 tahun yang mengikuti uji coba vaksin, sebagian besar peserta menerima dua dosis secara terpisah dalam 21 hari.

Menurut penelitian yang diunggah di situs pra-publikasi medrxiv.org, sejumlah besar peserta mengalami demam setelah dosis kedua. Tapi hal ini tidak dianggap sebagai kendala.

Vaksin tersebut mengandalkan messenger RNA, kode genetik yang masuk ke dalam sel manusia untuk membuatnya menghasilkan antibodi yang secara khusus disesuaikan dengan virus Corona.

Dilansir dari Science Alert, Jumat (3/7/2020), beberapa perusahaan telah menerbitkan hasil dari fase awal uji klinis yang menyatakan bahwa vaksin eksperimental mereka menyebabkan respons sistem kekebalan.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Menurut data London School of Hygiene & Tropical Medicine, sebanyak 23 proyek vaksin Covid-19 telah melakukan uji klinis pada manusia.

Beberapa telah beralih ke fase dua atau fase tiga, ketika vaksin tersebut disuntikkan ke ribuan sukarelawan untuk mengevaluasi efektivitasnya, memantau efek samping, dan mengumpulkan informasi lain yang memungkinkan vaksin untuk digunakan dengan aman.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TEKNO

TERKINI