Cek Renovasi GBK, Menkeu: Akan Sangat Baik Kualitasnya

Penyelesaian ditargetkan Desember 2017.

Jum'at, 24 November 2017 | 09:31 WIB
Cek Renovasi GBK, Menkeu: Akan Sangat Baik Kualitasnya
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meninjau beberapa arena olahraga di Kawasan GBK, Kamis (23/11/2017) pagi. (Sumber: Kementerian PUPR)

Suara.com - Sesuai penugasan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian renovasi 15 arena olahraga dan penataan kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), yang akan digunakan pada Asian Games XVIII 2018. Untuk memastikan pekerjaan selesai sesuai target, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meninjau beberapa arena olahraga di Kawasan GBK, Kamis (23/11/2017) pagi.

Peninjauan dimulai dari Stadion Utama GBK, dimana Basuki dan Sri Mulyani mendapatkan penjelasan mengenai renovasi yang sedang dilakukan. Keduanya sempat mengecek langsung pengerjaan lintasan lari dan rumput di lapangan sepak bola tersebut.

Renovasi dilakukan oleh kontraktor PT. Adhi Karya (Persero) Tbk-PT. Penta Rekayasa KSO, dan konsultan manajemen konstruksi PT. Decon JO PT. Multi Karadiguna Jasa. Progres renovasi stadion utama per 22 November 2017 adalah 96,62 persen dan ditargetkan Desember 2017 rampung.

Kunjungan dilanjutkan ke Stadion Renang (Aquatic). Di arena ini, keduanya juga menerima penjelasan renovasi yang dilakukan, termasuk kualitas kursi penonton dan konsep atap yang sebagian tertutup, untuk mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam, sekaligus mendapatkan lansekap yang indah. Stadion renang ini memuat 8.000 kursi penonton.

Renovasi stadion renang telah selesai dikerjakan oleh PT. Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor, dan PT. Sangkuriang sebagai konsultan manajemen konstruksi.

Arena olahraga ketiga yang dikunjungi adalah Istora Senayan. Selain melihat kondisi ruangan,  keduanya juga diajak berkeliling untuk melihat penataan kawasan ini.

Ketiga bangunan yang dikunjungi  memiliki keunikan masing-masing karena pembangunannya memadukan gaya masa kini dan masa lampau untuk menjaga keaslian bangunan yang memiliki nilai historis. Kontraktor pelaksananya adalah PT. Adhi Karya (Persero)-PT. Atelier Enam Arsitek KSO, dan konsultan manajemen konstruksi PT. Arkonin, dengan progres fisik sudah mencapai 98,3 persen.

Saat ditanya wartawan terkait progres keseluruhan pembangunan arena olahraga di GBK, Basuki menyatakan optimistis seluruh pekerjaan renovasi venue dan penataan kawasan di GBK akan rampung pada akhir Desember 2017.



"Pembangunan semua arena olahraga di Kompleks GBK akan diselesaikan 31 Desember 2017 dan siap digunakan dalam uji coba cabang olahraga pada Februari 2018. Kecuali pembangunan gedung parkir dan cofftea house (teras hutan kota), progres secara keseluruhan renovasi di Komplek GBK di atas 90 persen," katanya.

Renovasi arena olahraga yang dilakukan Kementerian PUPR bersama dengan Ikatan Arsitek Indonesia ini bertujuan untuk mempertahankan aspek heritage. Selain itu, venues dirancang dan dipadukan dengan lansekap kawasan yang asri di tengah gedung-gedung tinggi, yang akan menjadi daya tarik kawasan GBK.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya atas hasil kerja Kementerian PUPR.

"Kalau sudah selesai akan sangat baik kualitasnya. GBK akan menjadi pusat kegiatan untuk dan sesudah Asian Games, sekaligus  memperindah Ibu Kota Jakarta, yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat" katanya.

Penataan Kawasan GBK
Di samping renovasi arena olahraga di GBK, Kementerian PUPR, melalui Ditjen Cipta Karya juga menata keseluruhan kawasan untuk menciptakan lansekap yang lebih berkualitas. Adapun progresnya sudah mencapai 58,52 persen, dan saat ini sedang dilakukan pemasangan beton.

Untuk zona 2, saat ini sedang dilaksanakan pemeliharaan taman anggrek dan penataan koridor timur, dengan progres 79,72 persen. Keduanya juga ditargetkan juga akan rampung pada Desember 2017 ini.

Dua gedung parkir juga dibangun di kompleks GBK untuk menampung 1.400 mobil dan 2.000 motor. Elevated parking di utara GBK (Bangunan A), dengan luas total 22.230 m2, setinggi 3 lantai, disiapkan untuk dapat menampung 980 kendaraan roda empat dan 1.200 kendaraan roda dua. Sementara  Bangunan B, dengan luas total 10.270 m2, setinggi 4 lantai, disiapkan untuk dapat menampung 420 kendaraan roda empat dan 800 kendaraan roda dua.

Gedung parkir ini akan difungsikan sebagai transit hub setiap moda transportasi  di dalam kawasan GBK. Para pengguna kendaraan pribadi akan dialihkan menggunakan moda transportasi kawasan, dan dapat menyewa sepeda di kawasan.

Gedung parkir juga dilengkapi dengan solar panel berkapasitas 1 megawatt dan sarana penangkapan air hujan, yang nantinya akan dialirkan ke kawasan. Sementara untuk pembangunan cofftea house atau hutan kota, akan dibangun di atas lahan seluas 46,389 m2, yang sebelumnya merupakan area driving range.

Hutan Kota yang dibangun sejak Agustus 2017 tersebut diproyeksikan mampu menampung 200 orang, yang dilengkapi fasilitas amphiteater, café, balkon, area drop off, dan lahan parkir.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartoyo mengungkapkan, saat ini, pengerjaan gedung parkir dan cofftea house sedang dalam tahap proses penetapan pemenang hasil lelang.

"Desember 2017 sudah mulai konstruksinya, sehingga sekitar bulan Juni-Juli 2018 sudah selesai," katanya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewabroto, Ketua Inasgoc, Eric Thohir, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo, ‎dan Kepala Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games XVIII, Imam Santoso Ernawi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI