Awalnya Dikira Alergi, Balita 1,5 Tahun Ini Positif Virus Corona Covid-19

Balita 1,5 tahun positif terinfeksi virus corona Covid-19 dengan gejala ruam kulit yang dikira alergi.

Minggu, 24 Januari 2021 | 09:11 WIB
Awalnya Dikira Alergi, Balita 1,5 Tahun Ini Positif Virus Corona Covid-19
Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)

Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya menyerang orang tua dan dewasa, tetapi juga balita. Baru-baru ini seorang perawat membagikan foto balita yang mengalami gejala virus corona Covid-19 cukup menyedihkan.

Balita itu bernama Little Bertie Roberts yang baru berusia 7 bulan dan baru-baru ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Ibunya, Jade bekerja sebagai perawat di Bury St Edmunds, Suffolk, menyarankan para orangtua tidak perlu mengkhawatirkan gejala lain selain tanda utama infeksi virus corona Covid-19.

Wanita 34 tahun itu juga tidak pernah berpikir anaknya terinfeksi virus corona Covid-19 ketika mengalami ruam kulit. Bahkan dokter yang memeriksa kondisi anaknya mengira itu hanya reaksi alergi.

Jade pun bercerita bahwa anaknya sempat mengalami pilek sebelum menderita ruam kulit. Kemudian, ruam kulit anaknya perlahan menyebar ke pipi, telinga, lutut dan perutnya.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

NHS menyatakan bahwa batuk terus-menerus baru, suhu tinggi serta hilangnya rasa dan bau (anosmia) adalah tiga tanda utama Covid-19. Jika, seseorang mengalami salah satu dari 3 gejala utama itu harus menjalani tes virus corona.

Sebelumnya, para ahli di balik aplikasi ZOE Symptom Tracker telah menyatakan bahwa anak-anak dapat mengalami gejala yang berbeda dengan orang dewasa.

Data dari aplikasi menunjukkan bahwa sebagian besar anak yang positif Covid-19 memiliki gejala seperti kelelahan, sakit kepala, demam, sakit tenggorokan dan kehilangan nafsu makan.

Para peneliti juga mengatakan 15 persen anak-anak yang positif Covid-19 juga mengalami ruam kulit yang tidak biasa. Setelah membawa Bertie ke dokter umum, Jade tidak yakin bahwa ruam itu alergi dan memutuskan anaknya menjalani tes virus corona.

Meskipun ruam bukanlah gejala utama virus corona, penelitian sebelumnya menemukan bahwa ruam adalah gejala umum pada pasien virus coronaa yang datang ke rumah sakit Spanyol.

Jade pun membagikan kondisi anaknya melalui media sosial. Ia juga menyarankan orangtua lain juga untuk memperhatikan tanda-tanda ini pada anaknya.

Ruam adalah efek samping yang terkenal dari infeksi virus corona. Dr Michael Head di University of Southampton sebelumnya menyoroti bahwa tidak diketahui mengapa peradangan terjadi pada beberapa pasien Covid tetapi tidak pada yang lain.

"Seorang ahli dan kelompok ilmiah independen menyimpan daftar gejala Covid-19 di bawah peninjauan terus-menerus, karena pemahaman kita tentang virus terus berkembang," jelas uru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial dikutip dari The Sun.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

HEALTH

TERKINI