Rentan Terinfeksi, Pasien Diabetes Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Covid-19

Penderita diabetes termasuk kelompok yang paling berisiko terinfeksi virus corona Covid-19, sehingga harus melakukan beberapa tindakan pencegahan.

Kamis, 25 Februari 2021 | 16:19 WIB
Rentan Terinfeksi, Pasien Diabetes Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Covid-19
Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)

Suara.com - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19, para ahli medis telah memeringatkan bahwa penderita diabetes tipe 2 akan berisiko menderita penyakit parah jika terinfeksi virus corona.

Diabetes tipe 2 juga akan meningkatkan risiko seseorang menjalani rawat inap dan meninggal dunia akibat virus corona Covid-19.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini, salah satunya penderita diabetes dengan kadar gula darah tak terkontrol memiliki jumlah reseptor ACE2 yang lebih tinggi. Artinya, lebih banyak titik potensial virus masuk ke dalam tubuh.

Pasien dengan gula darah yang tidak terkontrol memiliki tingkat peradangan lebih tinggi dan saturasi oksigen yang lebih rendah saat dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Beberapa percobaan awal juga menunjukkan bahwa kadar gula darah yang tinggi bisa mempercepat kemampuan virus corona membuat salinan dirinya sendiri di beberapa sel.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Bahkan dilansir dari Times of India, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol lebih rentan terhadap beberapa infeksi virus, karena perubahan bahwa respons imun dan interferon yang lebih rendah.

Ada kemungkinan bahwa pasien dengan diabetes tak terkontrol memiliki lebih banyak ACE2R pada permukaan selnya sehingga memudahkan virus masuk.

Penderita diabetes harus kendalikan kadar gula darah

Bukti yang sejauh ini dikumpulkan menunjukkan bahwa seorang pasien Covid-19 dalam kondisi parah dan kadar gula darah tinggi, akan mengalami kondisi parah.

Karena itu, penting bagi penderita diabetes melakukan tindakan pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko infeksi dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Kecemasan, jarak sosial dan pembatasan interaksi sosial akibat pandemi telah menimbulkan dalam fisik dan mental pada kebanyakan orang. Hal ini mungkin membuat seseorang lebih sulit untuk fokus pada kontrol glikemik.

Karena itu, para ahli mendorong pasien diabetes untuk mematuhi rangkaian pengobatan yang telah disarankan dokter untuk mengontrol gula darah secara teratur.

Jika penderita mengalami peningkatan kadar gula darah tanpa sebab, mereka harus melaporkannya ke dokter. Sehingga dokter mungkin akan meresepkan perubahan dosis obat jika diperlukan.

Selain itu, para ahli juga menyarankan penderita diabetes untuk rutin olahraga demi kesehatan fisik dan psikologis. Karena, semua orang harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengurangi tingkat stresnya.

Mengurangi risiko infeksi virus corona, kontrol gula darah yang tepat, dan manajemen stres yang baik sangat penting bagi penderita diabetes guna menjalani kehidupan terbaiknya.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

HEALTH

TERKINI