Setahun Pandemi Covid-19, Pemerintah Akui Kendalanya Masih Sama

Pemerintah Indonesia melaporkan tiga kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020, atau tepat setahun lalu.

Selasa, 02 Maret 2021 | 16:41 WIB
Setahun Pandemi Covid-19, Pemerintah Akui Kendalanya Masih Sama
Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Pemerintah Indonesia melaporkan tiga kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020, atau tepat setahun lalu.

Setahun setelah pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, kini penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS Cov 2 itu telah menginfeksi setidaknya 1,34 juta orang. 

Dalam penanganan wabah virus corona selama satu tahun ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuowono mengatakan bagiaman kendala yang dihadapi pemerintah dulu dan sekarang masih sama.

"Kendalanya adalah proses tracing yang akan kita mulai penguatan di tingkat Puskesmas dengan mengarahkan semua elemen yang ada," kata Dante dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (2/3/2021).

Kata Dante, proses tracing atau pencarian kasus baru yang belum terdeteksi juga terkendala akibat masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap pasien Covid-19.

Meski stigma yang ada saat ini tidak separah ketika awal pandemi terjadi di Indonesia, namun Dante mengatakan bahwa hal itu tetap menghambat proses penanganan kasus.

"Ini menjadi sangat penting karena orang jadi takut atau merasa dikucilkan ketika dia didiagnosis menjadi Covid-19. Jadinya ia akan mencoba untuk bersembunyi, menolak untuk ditesting dan sebagainya  Itu jadi satu kendala besar yang harus kita hadapi bersama-sama," tuturnya.

Dante menerangkan bahwa proses tracing penting dilakukan untuk menemukan kasus positif Covid-19 lebih dini di masyarakat. Sehingga bisa memutus mata rantai penularan virus corona menyebar makin luas. 

Selain itu, melalui proses tracing dan testing juga seseorang yang ditemukan positif Covid-19 lebih cepat kemungkinan masih dalam kondisi ringan. Sehingga dapat mencegah kematian.

"Karena biasanya kematian itu timbul apabila sudah masuk ke dalam stadium yang sudah lebih lanjut. Kesadaran itu sudah mulai bergeser sampai sekarang dibandingkan ketika awal dulu. Tapi mudah-mudahan makin bergeser lagi, masyarakat berperan serta dalam melakukan tindakan tracing dan testing lebih agresif," harap Dante.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

HEALTH

TERKINI