7 Penerima Vaksin Covid-19 di Jogja Alami KIPI, Dinkes Sebutkan Keluhannya

Di Benteng Vredeburg terdapat keluhan KIPI berupa mual dan syok, sehingga penerima vaksin Covid-19 harus dirujuk ke rumah sakit.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 02 Maret 2021 | 18:48 WIB
7 Penerima Vaksin Covid-19 di Jogja Alami KIPI, Dinkes Sebutkan Keluhannya
[Ilustrasi] Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan HB X (kanan) berdialog dengan peserta vaksinasi saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Senin (1/3/2021). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

SuaraJogja.id - Di hari pertama vaksinasi Covid-19 massal, Senin (1/3/2021), Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat tujuh kejadian ikutan pascaimuninasi (KIPI).

Rata-rata KIPI yang dialami penerima vaksin COvid-19 itu dapat diatasi dalam 30 menit.

Dalam program vaksinasi massal tersebut, peserta yang mendapat suntikan vaksi di antaranya adalah pelaku usaha, karyawan, pedagang kaki lima di kawasan Malioboro, serta sektor informal lain, yaitu pedagang Pasar Beringharjo.

“Ada tujuh kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang masuk dalam laporan kami dan satu di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, pasien langsung dipulangkan setelah dirawat dua jam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Selasa (2/3/2021).

Diberitakan ANTARA, temuan KIPI di lokasi vaksinasi itu antara lain dari Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali sebanyak lima laporan, satu laporan dari Pasar Beringharjo, dan satu laporan dari Benteng Vredeburg.

Di TKP Abu Bakar Ali, rata-rata KIPI yang dilaporkan adalah keluhan pusing dan mual karena belum sarapan. Sementara itu di Pasar Beringharjo, muncul keluhan kesemutan usai menerima vaksinasi, sedangkan di Benteng Vredeburg terdapat keluhan mual dan syok, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

“Sedangkan keluhan lainnya rata-rata sudah bisa diatasi selama masa observasi 30 menit,” tutur Emma.

Total sasaran vaksinasi massal untuk karyawan, pekerja sektor informal, dan pelaku usaha di Malioboro serta Beringharjo itu tercatat sekitar 19.900 orang. Vaksinasi akan digelar selama enam hari.

Jumlah penerima vaksin yang diundang pada hari pertama mencapai 3.200 orang, tetapi hanya ada 2.375 penerima yang datang, dan 2.294 penerima dinyatakan memenuhi syarat untuk vaksinasi. Sisanya, 45 orang ditunda dan 36 orang batal menerima vaksin.

Berbagai faktor yang melatarbelakangi peundaan vaksinasi antara lain tensi yang tinggi saat diperiksa hingga tak terpenuhinya syarat tambahan bagi warga yang berusia lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak