Wisata Bali: Menparekraf Pantau Kesiapan Pembukaan Pariwisata Pulau Dewata

Kawasan Sanur, Ubud, dan Nusa Dua disebutkan Menparekraf ada dalam zona hijau.

RR Ukirsari Manggalani
Jum'at, 09 April 2021 | 21:10 WIB
Wisata Bali: Menparekraf Pantau Kesiapan Pembukaan Pariwisata Pulau Dewata
Pemandu pariwisata memeriksa suhu tubuh peserta program 'Fam Trip' bertajuk 'Explore Badung' yang akan memasuki bus pariwisata di Badung, Bali, Minggu (6/12/2020). Sebagai ilustrasi pemulihan wisata di Pulau Dewata [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraBali.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kesiapan Bali menjelang pembukaan kunjungan wisatawan mancanegara. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

"Kami pantau terus, kesiapan Bali semakin membaik. Sanur, Ubud dan Nusa Dua adalah zona hijau. Per hari ini data yang saya terima bahwa kunjungan wisatawan Nusantara sudah di atas enam ribu. Berarti kita memasuki satu zonasi atau periodisasi yang cukup menentukan," ujar Sandiaga Uno di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Kamis (8/4/2021).

Disebutkannya pula, dengan meningkatnya jumlah kunjungan maka ada latihan untuk kesiapan menghadapi pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara pada Juni-Juli nanti.

"Jangan sampai kita nanti tidak memiliki kesiapan. Oleh karena itu kunjungan yang meningkat dari wisatawan Nusantara ini menjadi ajang kita untuk terus berbenah," katanya.

Menurutnya, berbagai persiapan untuk membuka kembali sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara di Bali nantinya juga mesti ditingkatkan.

"Juni-Juli ini kami menghitung hari. Kita tingkatkan kesiapan, kemarin kami lakukan tindakan tegas untuk pelanggar protokol kesehatan dan kami tingkatkan pembahasan Travel Corridor Arrangement (TCA)," tukas Sandiaga Uno.

Dari hasil pantauannya selama beberapa kali berkantor di Pulau Dewata, ia merasakan ada suatu semangat baru serta suatu keinginan dan motivasi untuk bangkit bersama dan pulih pasca pandemi Covid-19.

Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga bukan bagian dari suatu masalah selama masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, pariwisata yang dilakukan dalam bingkai PPKM Skala Mikro dan dilakukan dengan penuh kedisiplinan dari segi testing, tracing dan treatment prinsipnya bisa dilanjutkan.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif ini justru menjadi lokomotif untuk keluar dari pandemi, tentunya dengan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini