Lemas Usai Vaksin Covid-19 Saat Puasa, Haruskah Khawatir?

Sebagian dari masyarakat khawatir bahwa dengan menjalankan puasa akan membuat tubuh tidak fit dan berdampak pada proses vaksinasi Covid-19.

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 13 April 2021 | 10:15 WIB
Lemas Usai Vaksin Covid-19 Saat Puasa, Haruskah Khawatir?
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) yang berada di atas kendaraan saat vaksinasi COVID-19 dengan sistem 'drive thru'di area parkir Hall C JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki kekhawatiran sendiri kala ingin melakukan vaksinasi Covid-19 saat puasa Ramadhan. Seperti diketahui, bahwa dalam melakukan vaksinasi Covid-19 tubuh juga harus fit.

Sebagian dari masyarakat khawatir bahwa dengan menjalankan puasa akan membuat tubuh tidak fit dan berdampak pada proses vaksinasi Covid-19. Pada dasarnya, tidak ada dampak atau efek Vaksinasi Covid-19 tertentu ketika orang berpuasa atau tidak berpuasa.

“Setelah Vaksinasi Covid-19, tubuh kita akan mulai merespon vaksin yang masuk untuk membentuk antiobodi yang akan tercapai maksimal hingga 28 hari pasca vaksin dosis kedua," ujar dr. Kathi Swaputri Kancana, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Bekasi Utara.

Ia menjelaskan, bahwa pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal 2 hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi.

Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. [ANTARA]
Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. [ANTARA]

Sementara itu, dr. Yoana Periskila, MKK, Ketua gugus Covid-19 Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan bahwa jika terdapat seseorang yang merasa lemas ketika berpuasa dan sedang dilakukan Vaksinasi Covid-19, sebaiknya peserta vaksinasi tersebut langsung beristirahat dan tidak melakukan kegiatan berat. Disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang ketika sahur dan berbuka puasa.

Namun, perlu dibedakan apakah seseorang yang dilakukan Vaksin Covid-19 merasa lemas karena berpuasa atau karena hal lain.

“Kondisi badan lemas ketika berpuasa biasanya disebabkan oleh penurunan kadar glukosa saat pagi hingga siang hari dimana setelah itu tubuh akan berproses untuk mencukupkan kadar glukosa dalam darah dengan mengambil glukosa cadangan dalam tubuh dan hal ini sama sekali tidak berdampak pada pasca penyuntikan Vaksin Covid-19,” ujar DR. dr. Rachmat Latief, Sp.PD, KPTI, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pentakit Infeksi Tropis Primaya Hospital Makassar.

“Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk selalu memerhatikan kondisi fisik tubuh sebelum Vaksinasi Covid-19, baik ketika berpuasa maupun tidak sedang berpuasa,” ujar dr. Yoana Periskila, MKK, Ketua gugus Covid-19 Primaya Hospital Bekasi Barat.

Ia juga menambahkan bahwa sebelum Vaksinasi Covid-19, pastikan peserta vaksinasi dalam kondisi sehat serta tidak ada keluhan seperti demam, sesak, batuk, dan penyakit komorbid lainnya.

Peserta Vaksinasi Covid-19 harus dalam kondisi stabil, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi tinggi dan takaran cukup untuk tubuh. Sesudah Vaksinasi Covid-19, peserta vaksinasi dianjurkan untuk beristirahat dan lakukan kegiatan ringan.

“Baik ketika Vaksinasi Covid-19 atau tidak, selama bulan puasa ini, pola makan yang baik ketika menjalani puasa sangat penting untuk tetap menjaga daya tahan tubuh. Karbohidrat dan protein sebagai sumber energi tentunya harus kita konsumsi selama bulan puasa. Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini,” ujar dr. Kathi Swaputri Kancana, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Bekasi Utara.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

HEALTH

TERKINI