Terungkap! Ledakan Covid-19 di Kudus Disebabkan Varian dari India

Sedikitnya 400 tenaga kesehatan termasuk dokter senior terpapar virus corona di Kudus

Minggu, 13 Juni 2021 | 10:28 WIB
Terungkap! Ledakan Covid-19 di Kudus Disebabkan Varian dari India
Kendaraan mini bus yang membawa 23 warga Kudus yang positif Covid-19 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (7/6/2021) siang. (Suara.com/Ari Welianto)

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lonjakan Covid-19 di Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 asal India. Awal mula penularan tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Kudus melalui transportasi laut dari India.

"Sudah terkonfirmasi itu adalah varian baru yang masuknya dari PMI melalui pelabuhan laut, banyak yang datang dari India sehingga masuk dari sana varian baru itu, sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar dua hari yang lalu, bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Budi dalam diskusi IDI Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021).

Dia juga menyebut varian India ini juga telah menginfeksi sekitar 400 tenaga kesehatan di Kudus, sehingga pihaknya sampai mengirim dokter dari daerah sekitar Kudus.

"Saya melihat bahwa lebih dari 400 nakes terpapar di sana, termasuk salah satu dokter ahli senior usia 70 yang harus dievakuasi ke RS Kariyadi, tapi Alhamdulillah karena sudah divaksin sampai saat ini saya belum mendengar adanya fatalitas dokter di Kudus," ucapnya.

Budi menyebut lonjakan Covid-19 sudah mulai melandai, namun menyebar ke beberapa daerah sekitar seperti Pati.

Dia meminta seluruh rumah sakit untuk bersiaga menampung pasien positif Covid-19 yang diprediksi akan terus mengalir hingga awal Juli 2021.

"Kita harus hati-hati, ini masih akan berjalan picknya kira-kira sampai awal Juli," tegasnya.

Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali mencapai angka 8 ribu per hari, angka ini tertinggi sejak awal Maret 2021.

Secara kumulatif, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 1.901.490 orang Indonesia, kini masih terdapat 108.324 kasus aktif, 1.740.436 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 52.730 jiwa meninggal dunia.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI