Sasar Kelompok Lansia, RSUD Sleman Mulai Berikan Vaksin Booster Covid-19

Secara total keseluruhan target sasaran untuk vaksinasi booster tahap awal ini sebanyak 130.000 lansia di Sleman.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 17 Januari 2022 | 16:22 WIB
Sasar Kelompok Lansia, RSUD Sleman Mulai Berikan Vaksin Booster Covid-19
Ilustrasi suntik Vaksinasi Booster (pexels)

SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman mulai memberikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster pada Senin (17/1/2022). Dalam launching kali ini setidaknya ada 100 orang warga kategori lanjut usia (lansia) yang menerima suntikan vaksin booster tersebut.

"Jadi pada hari ini kami melaunching untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga atau booster untuk kelompok lansia," kata Direktur Utama RSUD Sleman Novita Krisnaeni kepada awak media.

Novita menuturkan sebenarnya ada beberapa jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan sebagai booster. Namun dalam pelaksanaan pembukaan vaksinasi kali ini, RSUD Sleman baru menggunakan vaksin jenis Pfizer.

"Sebetulnya kebijakan dari pemerintah vaksin yang bisa digunakan adalah Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Namun memang untuk kali ini kami masih menggunakan Pfizer yang baru tersedia," tuturnya.

Disampaikan Novita, dalam pelaksanaan selanjutnya RSUD Sleman sudah menetapkan kuota penerima vaksin booster sebanyak 100 orang per hari. Dengan layanan vaksin booster yang dibuka selama tiga kali dalam sepekan.

Tiga hari itu, kata Novita dimulai pada hari Senin hingga Rabu setiap minggunya. Dipastikan pula pemberian vaksin booster Covid-19 kepada masyarakat di RSUD Sleman ini tidak dipungut biaya apapun atau gratis.

"Untuk kuota kami nanti akan dilayani 100 orang per hari. Jadwal pelayanan vaksinasi booster dilaksanakan ini pada Senin sampai dengan Rabu pukul 08.00 sampai 11.00 WIB dan ini diberikan secara gratis," paparnya.

Ia menambahkan terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat khususnya lansia yang hendak mendapatkan vaksin booster Covid-19. Salah satunya dengan terlebih dulu sudah melakukan vaksinasi secara lengkap atau dua kali.

"Syaratnya harus sudah melaksanakan dosis satu dan dosis dua. Nah untuk dosis kedua harus sudah dengan interval 6 bulan dengan nanti pendaftaran dilakukan secara online," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman memulai kick off penyuntikan booster vaksin Covid-19 hari ini, Rabu (12/1/2022) di Balai Desa Sardonoharjo, Ngaglik. Setidaknya ada 600 sasaran lansia yang menjadi prioritas pertama penerima vaksinasi booster itu di Bumi Sembada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama menuturkan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 itu sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Termasuk dengan warga lansia yang menjadi sasaran utama terlebih dulu.

"Kita mengikuti arahan dari Kemenkes bahwa mulai hari ini pemerintah menyelenggarakan kick off untuk booster masyarakat umum yang dikhususkan pada lansia dan kelompok rentan seperti immunocompromised," kata Cahya.

Disampaikan Cahya, secara total keseluruhan target sasaran untuk vaksinasi booster tahap awal ini sebanyak 130.000 lansia di Sleman. Dari jumlah itu akan diberikan secara bertahap melalui pelayanan reguler di fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Mulai dari puskesmas terdekat maupun rumah sakit pemerintah. Nantinya, kata Cahya, setelah target vaksinasi anak di Sleman selesai baru kemudian sentra vaksinasi bagi lansia akan dibuka kembali

"Kita total sekitar ada 130.000 lansia yang harus kita target di atas anak-anak ya itu jumlahnya dan itu nanti akan kita laksanakan awalnya adalah kick off pada hari ini dan dilanjutkan pelayanan reguler dulu di puskesmas maupun di rumah sakit pemerintah," terangnya.

Ia menyatakan memang fokus utama dalam pemberian booster tahap awal ini adalah lansia. Hal itu dinilai dari tingkat kerentanan lansia terhadap paparan virus corona meskipun sudah diberikan vaksin sebanyak dua kali sebelumnya.

"Kita ketahui sendiri bahwa sebenarnya vaksin ini meskipun sudah dua kali diberikan tapi seiring dengan berjalannya waktu antibodi juga akan terjadi penurunan. Nah ini makanya kita lakukan untuk vaksin yang ketiga, lansia ini yang paling rentan terhadap itu makanya kita dahulukan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak