Klaster Sekolah Makin Meluas sejak PTM 100 Persen, DIY Catat 43 Kasus Baru

Padahal, kasus COVID-19 di DIY mulai melandai meski pelonggaran mobilitas masyarakat diterapkan.

Eleonora PEW
Rabu, 01 Juni 2022 | 21:24 WIB
Klaster Sekolah Makin Meluas sejak PTM 100 Persen, DIY Catat 43 Kasus Baru
[ILUSTRASI] Kegiatan pembelajaran tatap muka di MTs Negeri 1 Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). ANTARA/Eka AR/aa.

SuaraJogja.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali digelar 100 persen di semua jenjang pendidikan akhirnya kembali memunculkan klaster-klaster baru penularan COVID-19 di tingkat sekolah. Kasus baru COVID-19 dari hasil tracing sekolah pun semakin besar.

Padahal, kasus COVID-19 di DIY mulai melandai meski pelonggaran mobilitas masyarakat diterapkan. Bahkan DIY sempat mengalami zero kasus atau tidak ada tambahan kasus baru COVID-19 pada pekan lalu.

Namun sejak beberapa hari terakhir, penambahan kasus baru semakin tinggi. Data Satgas COVID-19 DIY mencatat, ada tambahan 43 kasus baru pada Rabu (01/06/2022). Dari 43 kasus tersebut, 40 kasus di antaranya dari hasil tracing klaster sekolah. Sehari sebelumnya ada tambahan 13 kasus pada Selasa (31/05/2022).

"Tambahan kasus-kasus baru ini daari hasil tracing sekolah," ujar Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokoler Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Rabu Petang.

Menurut Ditya, klaster penularan COVID-19 tersebut ditemukan di sejumlah sekolah di Bantul seperti di SMP/ MTs, SMA dan SMK. Meski ada tambahan kasus yang cukup banyak, para siswa yang terpapar COVID-19 tidak bergejala berat.

Para siswa harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Namun Kegiatan Belajar Bengajar (KBM) tetap dilaksanakan bagi sekolah lain yang tidak ditemukan kasus COVID-19.

"Kegiatan sekolah masih berlangsung," jelasnya.

Ditambahkan Ditya, dengan adanya tambahann 43 kasus baru maka total kasus COVID-19 di DIY hingga saat ini sudah mencapai 220.754 kasus. Sedangkan total kesembuhan mencapai 214.679 kasus.

"Tidak ada tambahan kasus meninggal lagi sejak beberapa waktu terakhir," ujarnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak