Antisipasi Subvarian BA.4 dan BA.5 di Libur Sekolah, Pemkot Jogja: Prokes Tetap Ketat

Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengakui memang saat ini kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara nasional.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 25 Juni 2022 | 18:05 WIB
Antisipasi Subvarian BA.4 dan BA.5 di Libur Sekolah, Pemkot Jogja: Prokes Tetap Ketat
Ilustrasi covid-19 omicron, kriteria pasien omicron sembuh dan selesai isoman (pixabay)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu sebagai antisipasi penularan Covid-19 akibat subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengakui memang saat ini kembali terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara nasional. Namun kondisi itu masih berada batas aman yang dikategorikan oleh pemerintah pusat.

"Sekarang kan kita (nasional) 3000-an sekian ya itu masih dalam batas ambang batas normal. Apalagi kalau di DIY itu kita di bawah 2 digit itu kalau yang kemarin naik itu kan hanya Jakarta dan Jawa Barat perkembangannya itu," kata Sumadi kepada awak media, Jumat (24/6/2022).

Kondisi tersebut membuat belum adanya perintah atau instruksi khusus mengenai mobilitas masyarakat. Terlebih menyambut liburan sekolah yang sudah di depan mata.

Pemkot Jogja tetap menerapkan kebijakan sesuai dengan yang telah diatur selama ini. Mengingat di wilayahnya kasus penularan Covid-19 juga tergolong cukup landai.

"Selama libur ini masih seperti biasa. Belum (ada aturan khusus)," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Meskipun berbagai pelonggaran masih terus diterapkan.

"Hanya saya mengharap untuk masyarakat yang beraktivitas terutama di ruangan masih tetap prokes lah, kalau di luar kan sudah boleh. Prokesnya tetap ketat," tegasnya.

Pemkot Jogja juga terus mempercepat pemberian vaksinasi booster kepada masyarakat. Selain juga membantu beberapa kabupaten lain untuk percepatan booster.

Mengingat saat ini secara umum di DIY sendiri capaian booster masih berada dikisaran 35 persen saja. Walaupun, disampaikan Sumadi, untuk dosis satu dan dua di Kota Jogja sudah melebihi target yang ditentukan.

"Kalau vaksinasi kita bahkan dosis satu dan dua itu sudah 200 persen melebihi. Karena terutama mahasiswa yang datang itu kan kita nggak bisa menolak, memang kewajiban semua warga harus dibooster," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, total kasus Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 telah mencapai 143 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 pasien perempuan dan 73 laki-laki.

Juru bicara Kemenkes dr. M Syahril, Sp.P., mengungkapkan kalau mayoritas pasien mengalami gejala ringan.

"Dari 143, semuanya gejala ringan. Hanya satu yang masuk dalam kategori sedang dan sampai saat ini pasien sudah selesai diisolasi mandiri juga dinyatakan sembuh," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022).

Syharil mengungkapkan, satu pasien yang alami gejala sedang itu merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun dan berdomisili di Jakarta. Ia dikategorikan alami gejala sedang karena mengalami sesak napas.

Infeksi BA.4 dan BA.5 paling banyak ditemukan di DKI Jakarta. Kasus BA.4 saja di Jakarta ada sebanyak 21 orang, 2 orang di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit. Sementara untuk kasus BA.5 juga terbanyak ada di Jakarta.

Syahril menambahkan, provinsi lain yang juga mendominasi kasus kedua subvarian itu di antaranya Jawa Barat, Banten dan Bali.

Meski mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan, Syahril berpesan kepada masyarakat tetap melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak