Mendes PDTT Apresiasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Dana desa bisa digunakan untuk pelatihan digitalisasi.

Jum'at, 18 Juni 2021 | 15:20 WIB
Mendes PDTT Apresiasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dan Wapres, Ma'ruf Amin. (Dok: Kemendes PDTT)

Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, memberi apresiasi atas penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan mengucapkan selamat atas peluncuran Kilau Digital Permata Flobamora, Nusa Tenggara Timur.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai movement manager dalam acara yang digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Semoga melalui Gernas BBI ini, gairah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terus meningkat hingga percepat kebangkitan ekonomi nasional dalam Pandemi Covid-19 ini," kata Halim Iskandar, Jumat (18/6/2021) secara virtual.

Acara ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan dihadiri secara langsung oleh sejumlah pejabat negara, seperti Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menkominfo, Johnny G Plate dan Gubernur NTT, Victor B Laiskodat.

Menurut Halim Iskandar, optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang telah berbadan hukum merupakan imbas lahirnya UU Cipta Kerja akan terus digenjot

"Peran ini akan dioptimalisasi untuk mengkonsolidasi berbagai usaha yang dilakukan warga masyarakat," kata Halim Iskandar

Pasalnya, syarat berdirinya BUMDesa atau BUMDesa Bersama adalah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, sehingga unit usaha yang dijalankan tidak boleh sama dengan usaha yang telah dilakukan oleh warga desa.

Menurutnya, tugas BUMDesa adalah untuk konsolidasi usaha dari hulu hingga hilir, utamanya terkait dengan distrubusi barang dan upaya pencarian pasar produk desa.

"Oleh karenanya, sebuah keniscayaan bagi BUMDesa untuk terus ditingkatkan kemampuan digitalisasinya," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Soal pemanfaatan dana desa, Gus Menteri mengatakan, dana desa bisa digunakan untuk pelatihan digitalisasi.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dana desa bisa dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

"Ketika digunakan untuk dua hal itu, maka dana desa digunakan, tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Turut memberi apresiasi adalah Mendagri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur BI Perrry Warjiyo.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI