Pengertian Musik Tradisional dan Jenis-jenisnya di Indonesia

Musik tradisional disebut karawitan, kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi.

Sabtu, 11 September 2021 | 12:55 WIB
Pengertian Musik Tradisional dan Jenis-jenisnya di Indonesia
Alat musik tradisional sasando. (warisanindonesia.com)

Suara.com - Indonesia kaya dengan adat, istiadat, dan budaya, termasuk kehadiran beraneka ragam musik tradisional.

Meskipun saat ini masyarakat modern kerap lebih menyukai musik barat dibanding musik tradisional, tapi sebagai penerus bangsa, wajib hukumnya melestarikan kesenian tradisional, salah satunya musik tradisional.

Namun, sudahkah kita mengenal apa itu musik tradisional dan jenis-jenisnya di Indonesia?

Mengutip buku elektronik milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2017 berjudul Seni Budaya, terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, berikut ulasan singkat seputar musik tradisional dan jenis-jenisnya di Indonesia.

Musik Tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah tertentu.

Sehingga dengan kata lain, musik tradisional disebut karawitan. Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi.

Musik tradisional berdasarkan bentuk
Musik tradisional atau karawitan biasanya hadir dalam tiga bentuk, di antaranya sebagai berikut:

  1. Musik vokal adalah seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia.
  2. Musik Instrument adalah seni suara yang dihasilkan oleh suara alat-alat musik atau media bunyi-bunyian.
  3. Seni musik campuran adalah seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vokal dan bunyi instrumen.

Musik tradisional berdasarkan pergelarannya
Dilihat dari segi pergelarannya, seni karawitan atau musik tradisional dapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:

1. Karawitan sekar
Merupakan seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi atau instrumen pendukungnya.

Sekar merupakan pengolahan suara yang khusus untuk menimbulkan rasa seni yang sangat erat berhubungan langsung dengan indra pendengaran.

Fungsi sekar secara khusus adalah memformulasikan dan mengungkapkan ungkapan perasaan melalui kata dan senandung dengan media seni suara manusia sebagai penghantarnya.

2. Karawitan gending
Musik jenis ini merupakan seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah, atau alat bunyi-bunyian. Arti gending sendiri merupakan susunan nada-nada yang mempunyai bentuk yang teratur menurut konpensi tradisi.

Menurut Machyar Angga Kusumadinata, tokoh karawitan Sunda, “Gending ialah aneka suara yang didukung oleh suara-suara tetabuhan.”

Pengertian dari tetabuhan tidak sekedar alat gamelan semata. Alat non gamelan juga termasuk dalam suara tetabuhan. Seperti siter atau kecapi sebagai musik petik, calung, angklung, alat perkusi, alat alat musik tiup dan alat musik gesek.

Orientasi karawitan gending dalam lagu cenderung pada alat-alat yang bernada, padahal selain itu ada pula alat musik yang tak bernada, seperti kendang, tifa, kohkol, dogdog, terbang, dlsb.

3. Karawitan sekar gending
Musik tradisional ini, merupakan bentuk penyajian seni suara daerah yang memadukan sekar dan gending.

Sekar gending memiliki arti bentuk sajian seni suara dalam bentuk nyanyian yang diiringi instrumen.

Kedua jenis seni suara itu mempunyai tugas yang sama beratnya, keduanya saling mengisi dan mempunyai keterkaitan yang tak dapat dipisahkan.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

LIFESTYLE

TERKINI