Awas Kena Tikung! Mahfud MD Ingatkan Anies Bisa Dijegal Koalisi Sendiri

"Malah saya katakan kepada dia agar Anies dapat tiket gitu. Tidak dijegal internalnya sendiri...,"

Bruno Cirilio
Jum'at, 02 Juni 2023 | 10:56 WIB
Awas Kena Tikung! Mahfud MD Ingatkan Anies Bisa Dijegal Koalisi Sendiri
Foto Anies Baswedan dan Mahfud MD (Foto: Ist)

Mahfud MD buka suara merespons perkataan bakal capres Anies Baswedan yang menyinggung soal penjegalan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu balik mewanti-wanti agar Anies waspada bisa dijegal koalisi sendiri.

Mahfud MD menegaskan, soal penjegalan yang disampaikan Anies hanya isu politik. Dia menjamin pemerintah tidak akan menjegal Anies dkk dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Ndak ada, itu isu politik. Bagian dari perlombaan dari kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal biar pendukungnya muncul atau biar yang milih sedikit," ujar Mahfud kepada wartawan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip Jumat (2/6/2023).

"Kalau pemerintah tidak menjegal," sambungnya.

Mahfud kemudian menyinggung perihal cuitan Denny Indrayana yang mengaku mendapat informasi kredibel mengenai Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu proporsional tertutup.

"Misalnya saudara tidak enak bilang terus terang dari tulisan-tulisan dari Denny Indrayana, ndak ada yang akan menjegal," kata Mahfud.

Mahfud berujar, dirinya sudah mewanti-wanti Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk merapatkan barisan supaya tidak ada yang berupaya menjegal dari dalam.

"Malah saya katakan kepada dia agar Anies dapat tiket gitu. Tidak dijegal internalnya sendiri. Kalau pemerintah ndak persilakan gitu kita lindungi hak-haknya," kata Mahfud.

Sebelumnya, Anies mengaku ada yang merasa khawatir dijegal usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bakal cawe-cawe di Pemilu 2024.

"Kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran. Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan," kata Anies Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Selain itu, Anies menyampaikan ada pihak yang juga mengaku khawatir dikriminalisasi serta penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tidak adil.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang mengungkapkan tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada khawatir tentang caleg-caleg yang mendapat perlakuan tidak fair," ungkap Anies.

Tak sampai di situ, Anies menyampaikan potensi kecurangan dalam Pemilu 2024 rentan terjadi usai pernyataan cawe-cawe dari Jokowi yang dinilai tidak netral.

"Partai-partai dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden mendapat perlakuan tidak fair dan potensi terjadinya kecurangan. Yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," imbuh Anies.

BERITA TERKAIT

News

Terkini