Serang Suara - Bukan main memang peran Partai Demokrat dalam dadu politik, walau tergabung dalam koalisi perubahan untuk persatuan gabungan PKS dan Partai NasDem.
Salah satu peranannya mulai terendus secara publik, seperti wanti-wanti Anies Baswedan tempo hari melalui Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief.
Kata Andi Arief akan mengevaluasi dukungan terhadap Anies Baswedan jika tidak deklarasi nama calon wakil presiden (cawapres). Desakan ini tentu berkaca atas mengerucutnya sosok pendamping Anies Baswedan, dan berkemungkinan itu adalah AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono.
Walau belum ada jawaban langsung dari DPP Partai Demokrat, sudah jelas ada tanda-tanda. Beberapa tanda itu, ketika Anies Baswedan pergi ke Ciputat, Jawa Timur bertemu Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI periode 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014. Pertemuan itu berlangsung alot, Kamis (1/6/2023).
Sementara belakangan ini Ketua DPR RI Puan Maharani dengan sesumbar mengatakan, sederet nama calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Puan Maharani mengemukakan bahwa nama AHY masuk dalam daftar bursa calon wakil presiden buat Ganjar Pranowo.
Selain Agus Harimurti Yudhoyono ada beberapa nama masuk dalam daftar cawapres pendamping Ganjar, antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kemudian ada Pak AHY ya kan, Pak AHY, Pak Airlangga, iya kan," sebut Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
"Nama-nama itu ya termasuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan. Kalau boleh saya sebut nama itu dan semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan," sebut katanya lagi.
Menjemput bahwa PDI Perjuangan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (Demokrat, PKS dan NasDem) merupakan gerbong pilot Pilpres di Pemilu 2024 mendatang.
Juga pernah disampaikan Juru Bicara PKS Nabil Ahmad Fauzi, Rabu 15 Maret 2023.
"Ada dua kubu penentu dalam pemilihan presiden di 2024 mendatang, PDIP dan koalisi perubahan (Partai Demokrat, PKS dan NasDem)," ucapnya.
Nabil Ahmad Fauzi sangat yakin, koalisi perubahan untuk persatuan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan dua kubu penentu.
Pasca deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 pada 21 April 2023, peta politik mulai berdansa, bahkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) goyang, tinggal PAN dan Golkar tanpa PPP.
Nabil mengaku kalau saat ini tinggal menunggu kocok dadu yang diperankan PDIP di Pilpres 2024 mendatang, lantaran telah memegang satu tiket capres.
Sama halnya koalisi perubahan untuk persatuan, sedang kocok dadu politik sebab sudah mengantongi nama capres yakni Anies Baswedan.
Kendati sudah ada nama capres dari masing-masing kubu, akan tetapi Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo belum memiliki nama cawapres buat bertanding di Pemilu 2024. [*]
