Tak Sekadar Sediakan Air Bersih, Pamsimas Mampu Bangun Solidaritas Warga

Program Pamsimas akan selalu dimulai dengan mengkaji secara bersama potensi.

Kamis, 18 November 2021 | 17:57 WIB
Tak Sekadar Sediakan Air Bersih, Pamsimas Mampu Bangun Solidaritas Warga
Pamsimas menumbuhkan solidaritas warga. (Dok: PUPR)

Suara.com - Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas merupakan program yang dihadirkan pemerintah bagi penyediaan air bersih bagi warganya. Program ini telah dijalankan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sulit mendapat air bersih.

Pamsimas tak sekadar memberikan akses layanan air bersih semata, tapi menjadi kegiatan yang mampu merekatkan hubungan warga. Pamsimas dimulai dengan membentuk Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) dari tingkat basis paling bawah (dusun). Organisasi bentukan masyarakat seperti KKM ini telah memiliki kekuatan hukum dan dapat merencanakan, melaksanakan dan memastikan pemeliharaan keberlanjutan.

Program Pamsimas akan difasilitasi oleh pemerintah tingkat desa dalam proses pengajuan ke pemerintah pusat. Pada sepanjang prosesmya tentu melibatkan warga desa setempat. Di beberapa desa, pembiayaan Program Pamsimas bahkan dimulai dari urunan warga.

Dalam setiap pelaksanaannya, Program Pamsimas akan selalu dimulai dengan mengkaji secara bersama potensi, masalah air minum, dan sanitasi di tiap desa. Warga dilibatkan dalam perencanaan dan pembuatan peta desa.

Ini merupakan cara efektif, agar warga desa mengenali potensi desa mereka secara seksama, termasuk potensi sumber air serta kelestariannya. Ketrampilan seperti itu juga mendorong perencanaan tata ruang desa yang lebih partisipatif.

Kaum perempuan pun tak ditinggalkan. Mereka juga dilibatkan dalam upaya mewujudkan ketersediaan air bersih di desanya.

Keterbukaan antar warga dan kerja bersama seperti ini tak hanya memuculkan rasa
memiliki dan tanggungjawab terhadap program dan bangunan yang dibuat, tapi juga memiliki kelebihan lain, yaitu juga membangun solidaritas antar warga dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong.

Pamsimas menumbuhkan solidaritas warga. (Dok: PUPR)
Pamsimas menumbuhkan solidaritas warga. (Dok: PUPR)

Warga Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu yang menerima banyak manfaat Program Pamsimas. Ketika pipa air rusak atau bocor, warga bersama-sama menggali dan mengganti pipa sepanjang kurang lebih 19 kilometer yang membentang dari desa ke sumber air yang berada di kecamatan lain.

Kebersamaan seperti ini mampu menumbukan semangat untuk mempelajari hal-hal baru, termasuk ketrampilan manajerial dan kewirausahaan di desa. Hal ini terjadi di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Warga desa yang tinggal berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Bromo- Tengger-Semeru ini mampu badan usaha pengelolaan air dan sanitasi bernama “Tirta Sari Utama”.

Kemudian di Desa Dalan Lidang, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, warga bahkan sudah menggunakan aplikasi digital untuk melakukan seluruh pencatatan pengelolaan layanan air minum.

Semangat bekerjasama dan ketrampilan berorganisasi merupakan modal sosial penting yang tidak hanya berguna dalam membangun sarana air minum serta pengolelolaannya secara berkelanjutan, tapi juga untuk banyak program lain, baik program pemerintah nasional, lokal desa, maupun inisiatif masyarakat sendiri.

Kerja bakti masal pemasangan pipa air Desa Banti, Enrekang, Sulawesi Selatan. (Dok: PUPR)
Kerja bakti masal pemasangan pipa air Desa Banti, Enrekang, Sulawesi Selatan. (Dok: PUPR)

Tak salah rasanya bila menyebut Program Pamsimas memiliki andil dalam memperkuat demokrasi desa. Kesepakatan hasil musyawarah desa dalam Program Pamsimas umumnya kemudian dikukuhkan Peraturan Desa (Perdes), baik dalam pemeliharan maupun operasional sarana air minum, termasuk tentang beban iuran warga.

Indah Raftiarty ER
Pranata Humas Ahli Muda Kementerian PUPR

suara hati ramadan 1445 H
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BISNIS

TERKINI