Sandiaga Usul Debat Pilpres Digelar Tanpa Pendukung

Sandiaga menilai debat pilpres selama ini kurang efektif dan hanya mengejar rating

Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:02 WIB
Sandiaga Usul Debat Pilpres Digelar Tanpa Pendukung
Cawapres Sandiaga Uno. (Suara.com/ Ria Rizki)

Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno merasa debat pilpres yang selama ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang efektif. Pasalnya, debat-debat yang sudah digelar sebelumnya dinilai hanya mengejar rating.

Sandiaga mengungkapkan pengalamannya saat dirinya menjalani debat pada Pemilihan Gubernur DKI 2017 seperti pertandingan sepak bola karena diramaikan dengan yel-yel dari masing-masing pendukung. Di samping ramainya sorak sorai dari pendukung, kala itu sarana pendukung kandidat pun sempat mati sehingga Sandiaga merasa rugi.

"Pak Anies dan saya nggak bisa lihat skor waktunya dan berapa kali kita punya mic mati. Ini sangat mengundang perpecahan menurut saya di level bawah dan debat itu jadi meruncing dan saling serang-menyerang," kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).

Adapun selain masalah teknis, Sandiaga pun keberatan dengan pertanyaan-pertanyaan untuk sesi debat capres-cawapres. Hal itu dibuktikannya saat sesi debat Pemilihan Gubernur DKI 2017 memiliki rating tertinggi sepanjang sejarah debat politik Indonesia.

Oleh karena itu Sandiaga menginginkan adanya debat capres-cawapres dilaksanakan di town hall atau bisa dianggap di balai pertemuan tanpa dihadiri para pendukung.

Menurutnya akan lebih baik apabila debat capres-cawapres dihadiri oleh orang-orang yang tidak atau bahkan belum menyatakan dukungannya di Pilpres 2019.

"Seperti organisasi yang betul-betul ting-tang yang bisa mengumpulkan pemilih-pemilih undissected untuk datang dan memilih atau profesor-profesor yang tidak menyatakan dukungannya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI