Fahri Hamzah: Reuni 212 Memberikan Elektoral Bagi Prabowo

"Sangat besar kalau menurut saya sih. Karena apapun kan calonnya cuma dua. Jadi orang ngebandingin itu apple to apple gitu,"

Senin, 03 Desember 2018 | 11:59 WIB
Fahri Hamzah: Reuni 212 Memberikan Elektoral Bagi Prabowo
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah usai menerima audiensi Peserta Kirab Pemuda Indonesia 2018 di Ruang Abdul Muiz Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/11/18). [Dok. DPR RI]

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai acara reuni 212 memiliki efek elektoral yang besar bagi Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Fahri menilai, masyarakat sudah semakin cerdas melihat Prabowo sebagai capres yang membawa kepastian.

Fahri menganggap masyarakat menilai kalau Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberikan ketidakpastian kepada masyarakat. Hal tersebut yang menurutnya dapat memudahkan Prabowo meraih suara.

"Sangat besar kalau menurut saya sih. Karena apapun kan calonnya cuma dua. Jadi orang ngebandingin itu apple to apple gitu," kata Fahri di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (3/12/2018).

Maksud Fahri kalau Jokowi terus memberikan ketidakpastian lantaran melihat banyak pihak yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi di pemerintahan Jokowi. Hal tersebut yang menurutnya membuat masyarakat menjadi ragu pada kinerja pemerintahan Jokowi.

"Makin banyak orang yang dijadikan tersangka, kasus korupsi makin ramai, makin banyak kasus tangkap ini, tangkap itu. Orang bilang ah ini nggak pasti. Orang mau mencari kepastian. Itu yang saya bilang ini akan menjalar kepada banyak masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Fahri juga menilai, kehadiran Prabowo dalam acara reuni 212 itu sebagai bentuk untuk memenuhi undangan. Tak hanya itu, kehadiran mantan Danjen Kopassus itu pula mewakili kegelisahan massa yang tidak yakin dengan kinerja pemerintah untuk menciptakan keadilan.

"Tapi yang jelas dengan kemunculan pak Prabowo itu, menegaskan jawaban atas kegelisahan massa selama ini bahwa ada atau bisa ada pemerintah yg tidak akan menciptakan gangguan kepada rasa keadilan masyarakat yg kemarin itu menjadi pemicu aksi damai 212," ujar dia.

"Dan sebenarnya itu adl harapan kita semua. Mudah mudahan ga ada lagi pemerintahan yang bercanda dengan hukum. Ini kan pemerintah agak bercanda dengan hukum," sambung Fahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI