'Bocoran' Pertanyaan Debat Capres Picu Perang Twitter PBS dan Said Didu

Padahal sebelumnya kubu Prabowo sempat menyindir KPU soal membagikan pertanyaan debat capres

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 10:48 WIB
'Bocoran' Pertanyaan Debat Capres Picu Perang Twitter PBS dan Said Didu
Cuitan Muhammad Said Didu di Twitter. (Twitter)

Suara.com - Wakil ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso menyatakan pemberian pertanyaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden beberapa hari sebelum debat dilaksanakan adalah format terbaik yang bisa diterapkan saat ini.

Padahal sebelumnya kubu Prabowo sempat menyindir membagikan pertanyaan debat capres.

Priyo menjelaskan, bahwa aturan yang dibuat KPU dalam mengakomodir kepentingan kedua timses tentang materi debat capres yang diberitahukan bocoran pertanyaannya seminggu sebelumnya memang sudah disetujui. Namun ia melihat lebih ideal jika pertanyaan diberikan kepada para kandidat tanpa harus diberitahukan soal yang akan dijawab oleh para capres.

Diketahui, KPU bakal memberikan 10-20 pertanyaan sebelum debat dilaksanakan pada 17 Januari mendatang. Tema pertanyaan akan berkaitan dengan hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Format itu disepakati oleh kedua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Hal ini pun memicu reaksi banyak pihak, salah satunya tokoh nasional sekaligus mantan Ketua ICMI, Muhammad Said Didu.

Pro kontra soal debat capres itu pun memicu saling adu cuitan antara Priyo Budi Santoso dengan Muhammad Said Didu.

"Usulan pak @PriyoBudiS yang diamini oleh yang lain dan diputuskan oleh @KPU_ID bahwa soal "dibocorkan" ke calon telah merusak akal sehat kita semua. Beginilah cara kerja politisi yang merasa bisa berbuat apa saja mengabaikan rasionalitas demi "carmuk"," tulis Muhammad Said Didu di Twitter pribadinya @Saididu.

"Jika pak @PriyoBudiS tdk melakukan spt yg dituduhkan oleh @KPU_ID dan paslon 01 bhw Bpk yg mengusulkan “pembocoran” soal ke calon dan itu hanya gorengan politik maka saya minta maaf. Saran saya ke depan jangan diam jika tuduhan pihak lain tdk benar krn bisa merusak banyak hal," tulis Said Didu dalam cuitan lainnya.

Cuitan itu pun dibalas Priyo yang mengatakan, telah menyarankan kepada KPU untuk mengupload video dokumentasi rapat-rapat via media Youtube.

"Sudah via bbrp media. Juga sdh sy sarankan ke KPU utk upload video dokumentasi rapat2 via youtube. Saya banyak mengkritik dan memberi saran perbaikan ke KPU secara langsung, krn saya tidak ingin mempermalukan atau menghancurkan KPU yg bisa memperkeruh. Tak apa sy disalahpahami," cuit Priyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI