Warga Kepulauan Seribu Akhirnya Bisa Menikmati Pangan Murah

Mereka kini tak perlu lagi mengantre di kelurahan untuk beli pangan.

Selasa, 29 Oktober 2019 | 17:56 WIB
Warga Kepulauan Seribu Akhirnya Bisa Menikmati Pangan Murah
Ilustrasi pangan murah di DKI Jakarta. (Dok : Pemprov DKI)

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi warganya, termasuk menjamin ketersediaan pangan murah bagi mereka. Untuk keperluan ini, Pemprov berkomitmen untuk memastikan stabilitas harga pangan dan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1 triliun per tahun untuk subsidi bahan pangan, sehingga harganya lebih murah dan dapat dijangkau oleh seluruh warga Jakarta, khususnya warga yang tidak mampu.

Salah satu yang dilakukan pemerintah DKI adalah menyediakan JakGrosir. Fasilitas ini disediakan bagi warga khusus di Kepulauan Seribu, yang mana selama ini, mereka kesulitan mendapatkan pangan murah. Harga pangan di Kepulauan Seribu sangat berbeda dengan harga di kawasan daratan Jakarta. Penyebabnya tentu soal transportasi dan angkutan logistik, yang menyebabkan harga menjadi berlipat ganda.

Terbaru, Pemprov DKI Jakarta meresmikan JakGrosir pada 22 September 2019, sebagai pusat perkulakan pertama di Kepulauan Seribu, tepatnya berlokasi di Pulau Tidung Kecil.

Tujuan adanya JakGrosir ini adalah kebutuhan pokok warga di Kepulauan Seribu akan bisa didapat dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan begitu, masyarakat di kepulauan bisa menikmati kesetaraan.

“Ini kita dorong bersama. Kalau di Jakarta, antara kawasan kepulauan dengan daratan bisa terjadi kesetaraan harga, dan bisa menjamin kebutuhan, khususnya kebutuhan pangan bagi masyarakat di kepulauan, maka kita mengirimkan pesan yang sangat kuat kepada seluruh Indonesia,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada kesempatan itu.

Pembangunan JakGrosir sebagai pusat perkulakan di Kepulauan Seribu memang menjadi salah satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta. JakGrosir di Kepulauan Seribu dibangun di atas lahan seluas 3.300 meter persegi dengan luas bangunan 492 meter persegi.

Hal ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dari strategi utama pengendalian inflasi ibu kota yang diterapkan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta. Dengan rendahnya harga suplai barang yang diterima oleh pedagang diharapkan diikuti dengan harga yang lebih murah dan stabil ditingkat konsumen. Hal ini akan mendukung terkendalinya inflasi di Jakarta.

Menurut Anies, JakGrosir ini khusus memasok 592 pedagang di Kepulauan Seribu yang diregistrasi Perumda Pasar Jaya, serta pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Ini bagian dari upaya menyetarakan harga antara daratan Jakarta dan Kepulauan Seribu. Pemerintah melalui Perumda Pasar Jaya ingin memastikan kebutuhan warung di Kepulauan Seribu difasilitasi, sehingga ketika barang dijual kembali ke konsumen, harganya bisa sama persis seperti Jakarta,” terangnya.

Lalu siapakah penerima manfaat program pangan murah ini, selain pemilik KJP?

Dapatkan update breaking news dan berita pilihan kami dengan mengikuti Suara.com WhatsApp Channel di ponsel kamu
Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI