Pusat Sastra Terlengkap di Dunia, PDS H.B. Jassin Kini Dikelola Pemprov DKI

Rawat warisan sejarah dan budaya, serta meningkatkan kecintaan literasi warga ibu kota.

Rabu, 06 November 2019 | 19:00 WIB
Pusat Sastra Terlengkap di Dunia, PDS H.B. Jassin Kini Dikelola Pemprov DKI
Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin. (Dok : Pemprov DKI)

Suara.com - Per 24 Januari 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil alih pengelolaan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin. Ini berarti, Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta menjadi pengelola, setelah Yayasan H.B. Jassin menyerahkannya kepada Pemrov.

Pelimpahan pengelolaan itu dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. PDS H.B. Jassin berlokasi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Sastrawan yang bernama lengkap Hans Bague Jassin ini mengumpulkan banyak koleksi karya sastra sejak 1933.

PDS H.B. Jassin kini disebut-sebut sebagai salah satu pusat dokumentasi terlengkap di dunia, yang memiliki koleksi buku fiksi-non fiksi, naskah asli para sastrawan, naskah drama, biografi, majalah, rekaman suara, video, foto-foto hingga tulisan asli pengarang.

Lokasi ini menjadi rujukan mahasiswa dan peneliti sastra untuk mencari informasi terkait kesusastraan. Saat ini, tercatat jumlah koleksi PDS H.B. Jassin mencapai 134.177 judul dan 165.214 eksemplar.

Dengan pelimpahan ini, maka Dispusip Provinsi DKI Jakarta berkewajiban untuk melestarikan PDS H.B. Jassin dan seluruh koleksinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk merawat warisan sejarah dan budaya, serta meningkatkan kecintaan literasi warga ibu kota.

Pengambilalihan PDS H.B. Jassin oleh Pemprov DKI diapresiasi seorang warga DKI, Wandha. Ia mengatakan, pengambilalihan pengelolaan tersebut membuat keberadaan pusat sastra ini menjadi lebih terjamin.

“Lebih terjamin pendanaan untuk pemeliharaannya, sebab Pemprov yang tanggung jawab. Selama Pemprov DKI memang serius ingin memelihara warisan pustaka kita, ya itu akan lebih bagus,” ujar perempuan yang hobi membaca buku ini.

Upaya pelestarian mulai dilakukan dengan pengadaan alat alih media untuk mendigitalisasi koleksi-koleksi di PDS H.B. Jassin. Alih media dari kertas menjadi digital akan membantu para pencinta sastra untuk bisa menikmati karya tanpa harus bersentuhan langsung dengan koleksi tertulis. Hal ini merupakan langkah modern Dispusip Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga koleksi PDS H.B. Jassin.

Berikan Komentar >
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

NEWS

TERKINI