Euro 2000, Kejayaan Prancis Tutup Milenium Kedua

Liberty Jemadu
Euro 2000, Kejayaan Prancis Tutup Milenium Kedua
Zinedine Zidane salah satu bintang dan otak di balik kejayaan Prancis di Piala Eropa 2000 (Shutterstock).

Memenangkan dua gelar dunia dalam dua tahun.

Suara.com - Dekade terakhir milenium kedua adalah saksi kejayaan sepak bola Prancis. Berhasil menjadi kampiun dunia pada 1998, Si Ayam Jantan mengokohkan dominasinya di lapangan hijau ketika menjuaria Piala Eropa 2000.

Berhasil mengalahkan Italia di laga final, Prancis memang pantas keluar sebagai juara. Selain diperkuat oleh Zinedine Zidane, salah satu pesepak bola paling jenius di Bumi, skuat Prancis 2000 dihuni oleh para pemain muda yang kelak menjadi legenda.

Sebut saja Thierry Henry dan David Trezeguet, dua pemain yang banyak menentukan keberhasilan Prancis di turnamen empat tahunan yang untuk pertama kalinya digelar di dua negara, Belanda dan Belgia.

Nama yang disebut terakhir, Trezeguet, bahkan menjadi penentu kemenangan atas Italia di laga final yang berlangsung dramatis.

Betapa tidak, para pemain dan fans Italia sudah bersiap berpesta di Stadion ‎Feijenoord, Rotterdam, Belanda setelah Marco Delvecchio mencetak gol di menit 54. Tetapi sorak kegembiraan segera senyap ketika Sylvain Wiltord berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 94.

Trezeguet yang dimasukkan sebagai pemain pengganti, pada perpanjangan waktu mengakhiri harapan dan perjuangan Italia dengan sebuah tendangan keras dari dalam kotak penalti, setelah menerima sodoran dari Robert Pires.

Tetapi penampilan Prancis di final sebenarnya adalah puncak dari kendahan permainan dan kekuatan mental yang dengan konsisten ditunjukkan di sepanjang turnamen.

Di fase kualifikasi grup, Prancis yang bergabung bersama tuan rumah Belanda di Grup D keluar sebagai runner up. Menang atas Republik Cek dan Denmark, Prancis dikalahkan Tim Oranye dengan skor 3-2.

Melenggang ke perempat final, Prancis harus berhadapan dengan Spanyol. Di laga itu, Prancis unggul 2-1 berkat gol Zidane dan Youri Djorkaeff.

Di semifinal, Prancis ditunggul Portugal yang lebih dulu mengalahkan Turki. Laga semifinal pun berlangsung dramatis. Prancis, yang sudah tertinggal duluan akibat gol Nuno Gomes pada menit 16, baru bisa memastikan kemenangan lewat babak perpanjangan waktu.