Tak Masuk Skuat Prancis, Benzema Kritik Keras Deschamps
Benzema menuduh Deschamps tunduk pada tekanan rasis.
Suara.com - Karim Benzema tampaknya kecewa tidak masuk dalam skuat Prancis di Euro 2016. Striker Real Madrid ini menuduh pelatih Tim Prancis Didier Deschamps telah tunduk pada tekanan rasis dari partai politik di negaranya.
Bintang Real Madrid tidak masuk skuat Les Bleus di Euro 2016 karena dugaan rencana pemerasan terhadap Mathieu Valbuena. Benzema pun sudah tidak terlibat dalam laga internasional sejak Desember lalu.
Mantan bintang Manchester United Eric Cantona sebelumnya menuduh Deschamps meninggalkan Benzema dan Hatem Ben Arfa dari skuat Prancis karena kedua pemain tersebut memiliki keturunan darah Afrika.
Kini Benzema merasa bahwa sang pelatih mungkin telah tunduk dengan kekuatan politik dalam pemilihan skuatnya. "Dia telah tunduk pada tekanan dari bagian rasis dari Perancis," kata Benzema kepada Marca.
“Dia harus tahu bahwa di Perancis partai ekstremis mencapai babak kedua dalam dua pemilu terakhir," ujar striker Real Madrid ini.
"Saya tidak tahu, apakah itu adalah hanya keputusan Didier, karena saya sudah lama bersama dengannya, dengan presiden dan dengan semua orang," kata Benzema.
Namun, Benzema menegaskan bahwa tidak ada alasan mendepaknya setelah dirinya ikut membantu Real Madrid meraih juara Liga Champions. "Dalam olahraga hal, saya tidak mengerti mengapa," keluhnya. (Scoresway)